Sangat sering, orang tua, yang berusaha membuat hidup lebih mudah bagi diri mereka sendiri dan anak mereka, membuat banyak konsesi dan pemanjaan. Ini hanya dapat mencegah anak menjadi dirinya sebagai pribadi di masa depan. Untuk membesarkan anak yang sukses dan mandiri, jangan abaikan keinginan berikut.
Anda harus membiarkan anak Anda mengambil risiko. Ini sama sekali bukan risiko Daredevil yang tak terpikirkan dan tak terkendali. Tetapi di masa kanak-kanak, seorang anak perlu jatuh, dan berkelahi, dan bertengkar dengan seorang teman, dan mengalami pengalaman. Semua ini penting untuk pembentukan kepribadian tanpa penyimpangan psikologis dengan latar belakang perkembangan fobia apa pun.
Penting untuk mengajar anak untuk secara mandiri menyelesaikan masalah mereka, beberapa tugas, usaha dan tidak terburu-buru secara instan, pada panggilan pertama, untuk melakukannya alih-alih dia. Biarkan bayi pertama-tama mencoba bertindak sendiri, dan hanya jika benar-benar diperlukan Anda dapat membantunya. Dengan demikian, kemampuan terbentuk dalam dirinya untuk memperbaiki kesalahannya dan bertanggung jawab atas tindakannya sendiri, dan tidak berharap seseorang akan memperbaikinya untuknya. Lagipula, ini tidak akan terjadi di masa depan.
Jangan terlalu memuji anak Anda. Ya, banyak yang akan berpikir bahwa ini akan membangun kepercayaan diri dalam dirinya. Tetapi di masa dewasa, ia mungkin menghadapi apa yang disebut "memotong sayap" dan akan berpikir bahwa orang lain meremehkannya, atau harga dirinya dan harga dirinya akan jatuh, yang penuh dengan depresi.
Jangan memanjakan anak dengan imbalan berlebihan atas tindakan apa pun (misalnya, beres-beres, berprestasi di sekolah, dll.). Bentuk hubungan material ini membentuk pada anak-anak kurangnya motivasi moral untuk melakukan perbuatan yang layak.
Penting untuk berbagi cerita tentang kesalahan Anda dengan anak-anak. Ini akan membantu mereka mengembangkan rencana mereka sendiri untuk keluar dari situasi tidak menyenangkan yang mungkin terjadi pada mereka.
Perlu memberikan kebebasan kepada anak sejauh yang sesuai dengan usia anak. Seringkali, kecerdasan dan perkembangan berlebihan anak menutupi kurangnya kemandiriannya, dan orang tua secara keliru percaya bahwa anak sudah siap untuk memulai jalan mandiri. Atau, sebaliknya, mereka juga menahan independensinya. Yang terbaik adalah mengamati dan fokus pada perilaku teman sebaya anak dan orang tua mereka.
Penting untuk diingat bahwa semua prinsip dan tanggung jawab hidup pada awalnya dibentuk oleh keluarga. Penting untuk menganalisis tindakan dan perilaku Anda sedemikian rupa sehingga anak mengembangkan model perilaku dan tanggung jawab selanjutnya baik dalam keluarga maupun sebagai orang yang mandiri.
Jangan pernah lupa, kita sendiri yang bertanggung jawab untuk menjadi orang seperti apa anak kita nanti. Dan pertama-tama, sadarilah tindakan yang telah dia lakukan.