Cara Menentukan Ukuran Popok

Daftar Isi:

Cara Menentukan Ukuran Popok
Cara Menentukan Ukuran Popok

Video: Cara Menentukan Ukuran Popok

Video: Cara Menentukan Ukuran Popok
Video: Jangan Asal, Tips Memilih Popok yang Aman untuk Bayi 2024, November
Anonim

Popok sekali pakai, yang biasa disebut sebagai "popok", telah mengakar kuat di pasar produk kebersihan bayi. Kebanyakan ibu senang menggunakannya sejak lahir hingga latihan pispot. Untuk memberikan bayi Anda kenyamanan dan kemudahan maksimal, Anda harus memilih ukuran popok yang tepat.

Cara menentukan ukuran popok
Cara menentukan ukuran popok

instruksi

Langkah 1

Kriteria utama untuk menentukan popok yang cocok adalah berat anak. Pada kemasan popok pabrikan Amerika, Eropa atau Jepang, ukurannya dapat ditunjukkan dengan cara yang berbeda, tetapi pedoman umum dalam hal apa pun adalah berat badan bayi. Jenis penandaan yang paling umum untuk rentang berat: 2-5 kg: 1 - Bayi baru lahir; 3-6 kg: 2 - S - Kecil - Mini; 4-9 kg: 3 - SM - Kecil / Sedang - Midi; 7-18 kg: 4 - M - Sedang - Maxi; 9-20 kg: 5 - ML - Sedang / Besar - Maxi Plus; 12-25 kg: 6 - L - Besar - Junior; 16+ kg: 7 - XL - Ekstra Besar.

Langkah 2

Tabel menunjukkan bahwa ukurannya tumpang tindih: misalnya, seorang anak dengan berat 8 kg dapat memakai popok Midi dan Maxi. Dalam kasus seperti itu, temukan bagian tengah kisaran yang ditunjukkan pada kemasan dan bandingkan dengan berat bayi Anda: jika yang terakhir lebih tinggi, jangan ragu untuk membeli ukuran berikutnya.

Langkah 3

Dengan berat yang sama, anak-anak dapat memiliki tinggi, volume perut, dan ketebalan kaki yang berbeda, jadi Anda perlu mempertimbangkan karakteristik individu anak. Untuk kenyamanan, gunakan tabel ukuran popok yang sesuai dengan lingkar perut dan pinggul: Ukuran Perut Paha Bayi Baru Lahir 30-44 cm 10-24 cm S 34-48 cm 12-29 cm M 36-54 cm 14-32 cm L 38-56 cm 17-35 cm

Langkah 4

Sangat penting untuk mempertimbangkan daya serap popok. Jika bayi minum banyak cairan dan, karenanya, buang air kecil lebih sering, maka popok yang sesuai dengan beratnya dapat bocor karena pengisian yang cepat. Dalam hal ini, pilih ukuran yang lebih besar.

Langkah 5

Namun, jangan membeli popok "untuk pertumbuhan": popok itu harus pas di sekitar kaki dan perut bayi untuk mencegah kelembapan, dan popok yang tidak sesuai tidak akan mengatasi tugas ini.

Langkah 6

Perhatikan reaksi kulit bayi: jika ada bekas karet atau lecet di atasnya, maka saatnya beralih ke ukuran popok yang lebih besar. Hal yang sama harus dilakukan jika Velcro atau pengencang dipasang pada posisi paling ekstrem. Tanda pasti bahwa popoknya kecil adalah pusar bayi yang menyembul keluar dari ikat pinggang.

Langkah 7

Selain itu, saat bayi mulai aktif bergerak: merangkak, duduk, berjalan, ganti popok biasa dengan Velcro untuk popok sekali pakai-celana dalam untuk menciptakan kenyamanan terbesar bagi bayi.

Direkomendasikan: