Penyakit jamur (mikosis) pada anak-anak disebabkan oleh jamur parasit, yang sporanya masuk ke kulit dan jaringan subkutan melalui mikrotrauma. Pengobatan mikosis tergantung pada tingkat keparahan, sifat penyakit dan area lesi.
instruksi
Langkah 1
Keratomikosis adalah lesi hanya pada lapisan permukaan kulit. Ini termasuk pityriasis versicolor, yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik warna kopi dengan susu dengan berbagai ukuran dan bentuk. Pengelupasan kulit pitiriasis diamati di tempat-tempat ini. Bintik-bintik lebih sering terlokalisasi di dada, punggung. Dengan bentuk lesi kulit halus yang dangkal, Anda dapat membatasi diri untuk hanya melakukan terapi eksternal. Daerah kulit yang terkena dirawat di pagi hari selama dua minggu dengan larutan yodium 2%, di malam hari dengan salep nistatin atau levorin.
Langkah 2
Dermatomikosis adalah penyakit menular dan alergi pada kulit, rambut, kuku. Anak-anak paling rentan terhadap jenis mikosis ini. Dermatomikosis dimanifestasikan oleh pengelupasan, pembasahan, gatal parah, pembentukan banyak gelembung, retakan dan erosi. Kandidiasis adalah lesi pada kulit, mukosa mulut, alat kelamin. Dalam hal ini, erosi, vesikel, pustula muncul. Dengan bentuk mikosis yang umum, kursus nizoral direkomendasikan, dosisnya adalah 200 mg per minggu; dalam pengobatan trikofitosis (kerusakan kulit kepala), griseofulvin paling sering digunakan dengan dosis 62,5 mg per hari dengan berat kurang dari 20 kg (mulai dari usia dua tahun), dengan massa 20 hingga 40 kg, dosis harian adalah 125 mg.
Langkah 3
Klotrimazol adalah standar emas dalam terapi eksternal mikosis, yang secara konsisten menempati posisi terdepan dalam pengobatan penyakit jamur. Disarankan untuk menjaga kebersihan pribadi, hanya menggunakan sisir dan topi, dan mencuci tangan.
