Bayi berusia dua tahun adalah makhluk yang mandiri, aktif, dan gelisah. Dia dengan cepat bergerak di luar angkasa, berhasil memasukkan jarinya ke dalam soket saat bepergian, membalikkan vas bunga, dan seterusnya … Dia sudah tahu bagaimana berbicara dan mengekspresikan keinginannya. Untuk melibatkan anak dengan permainan yang bermanfaat, mengarahkan energinya yang tak tertahankan ke pengembangan kemampuan fisik dan intelektual bukanlah tugas yang mudah, tetapi jika Anda mendekati masalah ini secara kreatif, itu cukup bisa dilakukan.
instruksi
Langkah 1
Seorang anak pada usia dua tahun secara aktif berkembang dan belajar sesuatu yang baru setiap hari. Ajak bayi Anda berjalan-jalan dengan permainan bersama, di musim hangat di taman bermain atau di kotak pasir. Anak-anak suka membuat kue Paskah, tetapi mereka tidak selalu tahu bagaimana melakukannya. Tunjukkan padanya bagaimana menangani cetakan pasir. Buat patung-patung hewan dengan dia dan ceritakan tentang mereka. Selain fakta bahwa bayi belajar berkreasi dengan tangannya sendiri, cerita tentang hewan berkontribusi pada perkembangan mentalnya. Dia akan segera belajar untuk mengenali mereka dan akan memberitahu Anda tentang mereka sendiri.
Di musim dingin, bersama dengan bayinya, pahat manusia salju dan figur lain dari salju, ajari dia cara menggunakan sekop - misalnya, bersihkan jalan menuju pintu masuk. Jelaskan mengapa ini diperlukan, dia harus memahami bahwa tindakannya benar-benar bermanfaat. Anak akan mengembangkan stereotip bahwa membantu orang itu menarik dan menyenangkan.
Langkah 2
Mainkan game edukasi bersama buah hati Anda di rumah. Bacakan dia buku-teka-teki, yang isinya ada petunjuknya. Mainkan game - cari tahu apa yang ditarik. Bangun bersamanya sebuah rumah untuk boneka atau garasi dari kubus, pada usia yang lebih tua ia akan dengan senang hati melakukannya sendiri. Gunakan dia sebagai asisten saat membersihkan apartemen. Anak-anak pada usia ini senang membantu ibu mereka membersihkan lantai atau piring. Tentu saja, ternyata tidak cukup, tetapi yang utama adalah mendukung keinginan anak untuk mandiri dan berguna.
Langkah 3
Jika bayi belum pergi ke kamar bayi, ia perlu diajari untuk berkomunikasi dengan teman sebaya. Daftarkan dia dalam lingkaran di pusat anak. Untuk anak-anak usia ini, ada kegiatan kreatif dan latihan fisik. Dia senang memanjat tembok Swedia, bermain bola dengan anak-anak lain atau menari tarian sederhana. Selain mengembangkan keterampilan motorik dan keterampilan lainnya, anak-anak belajar komunikasi kolektif di pusat anak-anak. Ini nantinya akan berguna dalam proses adaptasi anak di taman kanak-kanak.