Di sekolah modern, elemen utama dari sistem pedagogis adalah pengajaran dan pengasuhan anak-anak. Sekolah tidak hanya memberikan pengetahuan kepada anak-anak, tetapi juga mengajarkan komunikasi sederhana dalam sebuah tim. Ketika seorang siswa mulai menemukan berbagai cara untuk tidak belajar, orang tua mulai mencari jalan keluar dari situasi ini.
instruksi
Langkah 1
Tanyakan kepada putra Anda hubungan seperti apa yang dia miliki dalam tim - dengan teman sekelas, guru kelas, musik, dan guru pendidikan jasmani. Seringkali, anak laki-laki menjadi tersembunyi dan menarik diri, sehingga tidak mau belajar.
Langkah 2
Bicaralah dengan wali kelas putra Anda tentang masalah yang muncul. Seringkali, guru, di sisi lain, dapat menggambarkan situasi saat ini dan menceritakan kesulitan apa yang dialami anak dalam belajar.
Langkah 3
Mintalah siswa untuk menunjukkan pekerjaan rumah. Terkadang materi yang diberikan kepada anak laki-laki di sekolah tidak sepenuhnya jelas baginya. Dalam hal ini, anak ragu bahwa dia dapat mengatasinya, dan sama sekali tidak ingin memenuhinya.
Langkah 4
Dukung anak Anda dan bantu mereka mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Duduk bersamanya di meja dan minta dia berpikir logis tentang tugas sekolah, jelaskan sendiri materi yang sulit dipahami putranya. Jika anak mengerti apa yang dia tulis, pastikan untuk memujinya.
Langkah 5
Berikan anak Anda perhatian sebanyak mungkin. Anak-anak sangat merasakan kurangnya kehangatan dan perhatian orang tua dan secara naluriah mencoba menarik perhatian orang tua mereka dengan menolak untuk belajar. Anak itu mengerti betul bahwa jika dia menolak untuk melakukan pekerjaan rumahnya, ibu dan ayah pasti akan memperhatikan hal ini, dan karena itu pada dirinya sendiri.
Langkah 6
Ketika putranya pulang dari sekolah, tanyakan padanya apa yang menarik di sekolah, apa yang dia lakukan saat istirahat dan apa yang diceritakan guru dalam pelajaran. Jangan tanya anakmu tiap hari dia bawa kelas berapa, karena dia harus mengerti bahwa mereka pergi ke sekolah bukan untuk nilai, tetapi untuk pengetahuan.
Langkah 7
Jangan memarahi anak, jangan menerkamnya dengan teriakan dan perkelahian jika dia membawa pulang nilai yang buruk. Duduk bersama dengan tenang dan cari tahu alasannya. Namun, jika pasangan muncul dalam buku harian dengan keteraturan yang sistematis, Anda dapat menghilangkan hiburan anak Anda, misalnya, bermain dengan komputer atau konsol.
Langkah 8
Perhatikan karakteristik tubuh anak Anda dan lakukan rutinitas sehari-hari. Misalnya, sepulang sekolah - istirahat, makanan, pekerjaan rumah. Dan beberapa anak suka mengerjakan pekerjaan rumah mereka segera, dan baru kemudian bersantai.
Langkah 9
Ingatlah bahwa siswa membutuhkan perhatian ekstra dari orang tua. Jadilah orang tua yang toleran, peduli dan penuh perhatian, membimbing anak laki-laki ke arah yang benar, dan kemudian anak pasti akan memiliki keinginan untuk belajar.