Paling sering, ketika berpikir tentang cara kerja memori dan cara kerja proses menghafal, orang ingin mencari cara untuk mengingat lebih banyak informasi. Tapi proses melupakan sama pentingnya. Jika Anda memahami apa yang menyebabkan lupa, maka Anda mungkin tidak perlu menghabiskan banyak usaha untuk menghafal. Untuk memahami bagaimana orang lupa, akan sangat membantu untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang menyebabkannya.
Usia
Penelitian telah menunjukkan bahwa hingga usia 5 tahun, seseorang mengingat sangat sedikit. Diyakini bahwa alasannya adalah karena dia belum membentuk pemahaman tentang dirinya sebagai pribadi, sehingga dia dapat menyusun ingatannya atas dasar ini. Itulah sebabnya anak-anak biasanya melupakan semua yang terjadi pada mereka, dan di usia yang lebih tua tidak ada yang bisa mengingat masa kecil mereka secara detail.
Dari usia 5 hingga 11 tahun, memori jangka pendek meningkat pesat, setelah itu kira-kira tetap pada tingkat yang sama hingga 30 tahun. Artinya, dari usia 11 hingga 30 tahun, orang melupakan hal-hal penting, bukan karena ingatan mereka gagal, tetapi karena alasan lain.
Setelah 30 dan hingga 70 tahun, ingatan biasanya memburuk, tetapi jika seseorang melatihnya, maka ini tidak terjadi. Setelah 70 tahun, memori memburuk karena penuaan tubuh.
Menjadi lebih sulit bagi orang tua untuk menyusun informasi, karena kecepatan impuls saraf dan waktu yang dibutuhkan otak untuk meresponsnya berkurang. Tetapi jika Anda memberi waktu kepada orang tua, maka ia dapat belajar dan mengingat hal-hal baru. Aturan mnemonik sangat membantu.
Penggunaan informasi
Diyakini bahwa informasi yang tidak digunakan akan dilupakan dengan sangat cepat. Memang, ini sering terjadi. Tetapi ada banyak pengecualian untuk aturan ini. Misalnya, jika Anda belajar mengendarai sepeda saat kecil, Anda bisa melakukannya 30 tahun setelah percobaan terakhir Anda, dan Anda akan berhasil, bahkan jika Anda merasa tidak aman. Hal yang sama berlaku untuk memainkan alat musik.
Terlihat bahwa bahasa asing yang dipelajari anak di usia dini, dia tidak melupakan sepanjang hidupnya, bahkan jika dia tidak menggunakannya.
Ternyata keterlibatan emosional dalam proses memperoleh pengetahuan juga memegang peranan penting. Jika seorang siswa di universitas mempelajari subjek dengan minat, maka dia mengingatnya selama bertahun-tahun, bahkan jika pengetahuan ini tidak digunakan.
Gangguan
Faktor ini jauh lebih signifikan daripada tidak menggunakan informasi. Jika Anda mempelajari dua mata pelajaran yang sama pada saat yang sama, maka salah satunya pasti mendapat prioritas di kepala Anda. Misalnya, mempelajari dua bahasa asing sekaligus dari kelompok bahasa yang sama, kemungkinan besar Anda hanya akan mengingat satu dengan baik. Hal yang sama akan terjadi jika Anda membaca dua buku sekaligus dengan topik yang sama.
Penekanan
Ini merupakan mekanisme psikologis yang sangat mempengaruhi kelupaan seseorang. Jika tindakan itu menjanjikan sesuatu yang tidak menyenangkan, maka otak mungkin akan menyalakan proses lupa "sadar". Ini tidak berarti bahwa seseorang melupakan sesuatu dengan sengaja, melainkan dapat digambarkan sebagai reaksi protektif tubuh terhadap suatu rangsangan. Misalnya, ini adalah bagaimana Anda bisa lupa datang untuk ujian atau membayar tagihan listrik.
Trauma fisik
Cedera kepala sering merusak lobus otak yang berisi informasi penting. Itu juga terjadi bahwa proses degeneratif dalam sistem saraf, yang tidak terlihat pada pandangan pertama, menyebabkan konsekuensi yang sama.