Berpikir merupakan objek kajian dalam berbagai disiplin ilmu. Bagian logika, filsafat, psikologi, genetika, linguistik, dan ilmu lainnya mencoba memahami proses berpikir seseorang dan menjawab pertanyaan tentang apa itu berpikir, apa bentuknya, dll.
Konsep berpikir rasional
Rasionalitas biasanya berarti rasionalitas, karakteristik pengetahuan, yang merupakan kebalikan dari pengetahuan sensual dan emosional. Tidak ada definisi yang tepat dan jelas tentang pemikiran rasional dan rasionalitas. Secara umum, kita dapat mengatakan bahwa rasionalitas adalah jenis pemikiran di mana keputusan optimal dibuat berdasarkan perbandingan serangkaian fakta, dan bukan atas dasar perasaan atau dorongan emosional.
Logika adalah komponen penting dari pemikiran rasional. Logika, sebagai ilmu, mempelajari bentuk-bentuk pencapaian kebenaran melalui pengetahuan, dan bukan dari pengalaman indrawi. Dalam berpikir rasional, kesimpulan harus memiliki urutan logis yang ketat. Proses kognisi rasional dalam logika meliputi beberapa tahap: konsep, penilaian dan inferensi.
Konsep adalah bagian paling sederhana dari pemikiran rasional, itu adalah pemikiran tentang objek yang mengekspresikan fitur utamanya. Penghakiman adalah bentuk pemikiran tentang objek realitas dalam konteks hubungan dan koneksi mereka. Atas dasar konsep dan penilaian, seseorang sampai pada kesimpulan yang memberikan pengetahuan tertentu tentang subjek penalaran. Saat membuat kesimpulan, setiap konsep, penilaian harus diverifikasi, ditimbang, dan dipertanyakan dengan jelas.
Pemikiran rasional dikaitkan dengan pemikiran sensorik, bergantung padanya, namun, tidak seperti pemikiran sensorik, itu tidak melekat pada gambar dan sensasi, tetapi hanya memilih yang penting dalam objek yang diteliti.
Prinsip Berpikir Rasional
Berpikir rasional menggunakan operasi seperti perbandingan, analisis, abstraksi, sintesis, klasifikasi, formalisasi, pemodelan, idealisasi, generalisasi. Untuk menetapkan kebenaran dengan pemikiran rasional, metode deduksi, induksi, dll digunakan.
Berpikir rasional menggunakan hukum logika: identitas, konsistensi, ketiga yang dikecualikan, dan alasan yang cukup. Proses berpikir rasional dapat diwakili oleh rantai berikut: pembentukan konsep, penciptaan penilaian tentang konsep, mis. mengidentifikasi hubungan di antara mereka, menghubungkan penilaian ke dalam kesimpulan, membandingkan konsep, penilaian dan kesimpulan dalam kerangka pembuktian.
Pemikiran rasional selalu dikendalikan oleh kesadaran. Subjek pemikiran rasional menyadari dan membenarkan setiap tindakan dengan hukum logika.