"Maukah kamu menikah denganku?" Tampaknya pertanyaan yang cukup sederhana. Namun, bisa sangat sulit untuk bertanya. Bagaimanapun, memulai sebuah keluarga adalah tugas yang sangat penting bagi setiap pasangan. Saya ingin momen ini dalam hidup saya dikenang selamanya.
instruksi
Langkah 1
Pilih waktu dan tempat Anda dengan hati-hati. Analisis kondisi fisik dan suasana hati pasangan Anda - mungkin dia tidak berminat untuk percakapan seperti itu saat ini. Karena itu, pastikan dia merasa nyaman.
Langkah 2
Pikirkan semuanya, bahkan detail terkecil. Mainkan ini beberapa kali dalam imajinasi Anda sendiri - bagaimana semuanya akan terjadi.
Langkah 3
Hitung hari sebelum acara yang akan datang, mungkin akan ada semacam liburan di dekatnya. Lagi pula, lamaran pernikahan tidak buruk untuk dilakukan selama liburan, misalnya, pada Hari Valentine, dan yang terbaik pada hari ulang tahun kekasih Anda - ini akan menjadi kejutan paling menyenangkan baginya.
Langkah 4
Kejutan. Pilih momen ketika dia tidak akan menunggu sama sekali.
Langkah 5
Belilah cincin yang indah. Untuk melakukan ini, tanyakan kepada kerabat atau teman orang pilihan Anda, batu mana yang dia sukai dan ukuran jari manisnya. Dengan cara ini Anda bisa memberinya cincin yang pasti akan dia sukai.
Langkah 6
Pikirkan kembali tempat romantis favorit Anda dan persiapkan untuk acara romantis. Anda dapat menggantung banyak balon, pita, bunga yang indah di sana. Tempat ini bisa menjadi lokasi kenalan Anda, sekaligus tempat kencan pertama.
Langkah 7
Berlutut. Lagi pula, betapa romantis dan menawannya ketika seorang pria terkasih berdiri dengan satu lutut di depan mempelai wanita dan kemudian meminangnya untuk dinikahi. Tidak peduli seberapa modern Anda, itu akan menambah keseriusan proposal Anda.
Langkah 8
Katakan padanya bahwa dia adalah satu-satunya untukmu, bahwa kamu ingin dia menjadi bagian dari keluargamu. Anda dapat mengatakan, misalnya, seperti ini: Hidup saya telah berubah cukup banyak sejak saat saya bertemu Anda. Saya menjadi lebih serius, lebih baik dan lebih tenang. Saya bahkan merasa sulit untuk percaya bahwa saya pernah hidup tanpa Anda. Percayalah padaku, aku sangat ingin agar kamu selalu ada sekarang. Sayang, maukah kamu menikah denganku?”