Sangat penting untuk memperhatikan budaya bicara seorang remaja pada waktunya dan jika masalah muncul, tips ini akan membantu menyelesaikannya.
instruksi
Langkah 1
Pertama-tama, orang tua harus memulai dari diri mereka sendiri. Perhatikan komunikasi dalam keluarga, mungkin Anda sendiri terkadang menyelipkan kata-kata cabul dan lingkungan dekat anaklah yang menyulut keinginan untuk mengumpat padanya. Seorang remaja mungkin berpikir bahwa menggunakan bahasa kotor adalah tanda tumbuh dewasa, karena panutan utama, orang tua, menggunakan ungkapan-ungkapan ini.
Langkah 2
Anda tidak boleh memaksakan larangan langsung pada bahasa cabul, karena Anda akan segera menemui perlawanan dari remaja, anak-anak tidak mentolerir instruksi dan mencoba bertindak bertentangan dengan orang tua mereka. Tandaskan bahwa penggunaan ekspresi dalam situasi ini atau itu sama sekali tidak pantas, terutama untuk orang dewasa yang menghargai diri sendiri dan, sebaliknya, terlihat agak kekanak-kanakan. Gunakan contoh untuk menunjukkan orang-orang sukses terkenal yang telah mencapai kesuksesan dan pengaruh melalui kemampuan mereka untuk berkomunikasi dalam bahasa budaya yang murni.
Langkah 3
Mungkin remaja tersebut kurang memahami arti dari beberapa ungkapan yang digunakan. Menanyakan arti dari frasa tertentu. Mungkin, setelah membahas arti dan ketidaktepatan penggunaannya, anak akan berhenti menggunakan kata-kata kasar.
Langkah 4
Perhatikan lingkungan sekitar anak, ada kemungkinan pergaulan yang buruk mempengaruhi kemampuan anak untuk berekspresi. Tanyakan kepada remaja mengapa dia melakukan ini, berusaha untuk mengikuti orang lain, takut terlihat tidak layak mendapat perhatian teman-temannya. Jelaskan kepada anak Anda bahwa teman-teman sejati akan menganggapnya seperti dia benar-benar makan dan pada saat yang sama menghargai kepribadiannya. Kawan, inilah lingkungan orang-orang yang siap mendukung setiap saat.
Langkah 5
Anak-anak tidak boleh dihukum berat karena menggunakan bahasa cabul. Mungkin anak dengan cara ini berusaha menarik perhatian Anda, untuk menimbulkan reaksi tertentu. Karena itu, jangan bereaksi keras terhadap kejenakaan semacam itu. Sebaliknya, cobalah untuk tidak bereaksi terhadap ucapan seperti itu, dan anak tidak akan lagi membutuhkan kata-kata yang keras.
Langkah 6
Mungkin sudah waktunya untuk mengubah lingkaran sosial anak, menjerumuskannya ke dalam suasana yang berbeda dan memperkenalkannya kepada orang baru. Ajaklah remaja untuk memilih kegiatan yang mereka sukai, bagian olahraga, klub musik, apa saja yang dapat memunculkan keinginan untuk disiplin dan sopan santun pada anak yang cocok.