Beberapa orang tua bertanya-tanya apakah mereka perlu memberi uang saku kepada anak-anak mereka dan pada usia berapa. Di banyak negara hal ini dinyatakan dengan jelas dalam undang-undang. Orang tua kita bertindak atas kebijaksanaan mereka sendiri.
instruksi
Langkah 1
Psikolog percaya bahwa perlu memberi anak uang. Sehingga dia bisa belajar mengatur keuangan dan mengambil keputusan. Dengan menerima penerimaan kas mingguan, anak mulai memahami perbedaan antara pemborosan dan pembelian yang bermanfaat. Anak itu dapat mengobati sendiri teman-temannya atau mengundang gadis itu ke bioskop. Anak seperti itu akan tahu bahwa bahkan orang dewasa tidak mampu membeli semua yang mereka inginkan dan akan mulai belajar untuk hidup sesuai kemampuan mereka.
Langkah 2
Layak memberikan uang saku kepada seorang anak hanya ketika dia belajar melakukan operasi dengan angka. Sebagai aturan, seorang anak menguasai keterampilan seperti itu pada usia 7-8 tahun. Anak itu mungkin ingin menghitung tabungannya. Hal ini akan memotivasinya untuk menguasai matematika.
Langkah 3
Jangan pernah menggunakan uang sebagai hadiah untuk studi yang baik. Seorang anak mungkin tidak dapat mengatasi suatu objek, tetapi ini tidak berarti bahwa haknya dapat dilanggar. Anak itu harus menerima uang secara teratur, sehingga ia dapat merencanakan pengeluarannya.
Langkah 4
Tingkatkan jumlah yang dibayarkan saat anak Anda tumbuh dewasa. Remaja memiliki lebih banyak kebutuhan daripada anak-anak. Jangan meminta anak-anak untuk melaporkan pengeluaran mereka. Biarkan anak Anda mengelola uangnya sendiri. Namun, perhatikan apa yang diperoleh anak baru-baru ini.
Langkah 5
Jika Anda membiarkan anak Anda mengelola uang, maka ia akan merasa bertanggung jawab atas pilihannya dan akan cepat belajar mandiri.