Orang tua sering disibukkan dengan ketidakpedulian anak ketika dia datang ke kelas satu. Biasanya, anak mungkin tidak menulis pekerjaan rumah karena dia tidak menyadarinya atau memutuskan bahwa itu tidak diperlukan. Hal ini berdampak negatif terhadap prestasi akademik siswa. Tentu saja, ini membuat frustrasi orang tua, dan mereka mencari cara untuk mengatasi masalah ini.
Tentu saja, orang tua tidak perlu memarahi siswa karena tidak memperhatikan. Praktis tidak tergantung padanya dengan cara apa pun. Perhatian harus dikembangkan dari waktu ke waktu. Juga salah jika memaksa anak melakukan sesuatu dalam kerangka belajar.
Kemungkinan besar, ini tidak akan membawa hasil apa pun, tetapi hanya akan memperkuat sikap negatif terhadap pembelajaran. Pertama, Anda perlu menemukan alasan untuk kurangnya perhatian ini dan mencoba untuk menghilangkannya.
Di bawah ini adalah beberapa kemungkinan alasannya
- Kurangnya perhatian dapat dikaitkan dengan hiperaktif atau gangguan defisit perhatian. Dalam hal ini, semua tindakan harus konsisten dan logis, dan perlu untuk mengajar anak, setelah berkonsultasi dengan psikolog dan dokter terlebih dahulu, karena kurangnya perhatian adalah tipikal untuk anak-anak seperti itu. Mereka tidak dapat berkonsentrasi pada satu tugas.
- Menurunkan kekebalan juga dapat menyebabkan masalah ini. Dalam hal ini, anak harus diberikan rejimen dan tidur yang cukup.
- Selain itu, fitur sistem saraf anak, yang mungkin tidak disadari oleh orang tua, dapat memengaruhi perhatian anak.
- Ada kemungkinan bahwa siswa memiliki jadwal yang sibuk. Jika anak itu, selain sekolah, menghadiri beberapa lingkaran atau bagian, maka dia mungkin tidak punya waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya, dia mungkin tidak tertidur dan sangat kelelahan. Semua ini dapat memengaruhi tidak hanya studi anak, tetapi juga kesehatannya.
- Fitur usia tertentu. Jika anak berusia kurang dari 9 tahun, maka kurangnya perhatian adalah salah satu konsekuensi dari usia.
- Tidak ada motivasi yang cukup kuat untuk belajar. Di taman kanak-kanak, semua pekerjaan diubah menjadi permainan, menjadi hiburan. Di sekolah ada disiplin yang ketat, semuanya membosankan dan monoton. Ini juga mengurangi minat belajar. Anak-anak menjadi sangat lalai.
Untuk mengembangkan perhatian anak, Anda dapat memainkan berbagai permainan edukatif bersamanya. Selain itu, peran serta orang tua dalam kehidupan pendidikan anak sangatlah penting.
Mereka perlu tertarik pada perbuatannya, keberhasilannya, dorongan dan pujiannya. Juga, ibu atau ayah perlu mengajari anak bahwa pekerjaan rumah harus segera diperiksa kesalahannya, sehingga efektivitasnya meningkat.
Jika Anda mengikuti semua aturan, maka anak akan segera dapat menyenangkan orang tua dengan kesuksesan mereka. Dan ini akan menjadi jasa ibu dan ayahnya.