Proses memantapkan menyusui terkadang cukup lama dan membutuhkan kesabaran dan ketekunan dari ibu muda. Sedikit yang bisa menghindari masalah yang dihadapi keluarga bayi. Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan konselor menyusui adalah pertanyaan tentang mendapatkan cukup ASI untuk bayi.
instruksi
Langkah 1
Memang, bayi tidak bisa memberi tahu Anda bahwa dia lapar. Dan tangisan, yang merupakan sinyal bagi orang dewasa untuk bertindak pada seorang anak, terkadang mengejutkan ibu yang tidak berpengalaman. Lagi pula, ada banyak alasan untuk itu: kolik, film basah, postur yang tidak nyaman, dan hanya keinginan untuk dekat dengan ibu.
Langkah 2
Seorang bayi yang memiliki cukup ASI dalam suasana hati yang baik, ketika dia bangun, dia biasanya tertidur di dekat payudara ibunya. Dia menyebalkan, sebagai suatu peraturan, dengan tenang, tidak mengalami ketidaknyamanan atau ketidaknyamanan. Selain itu, bayi yang cukup makan dapat dengan mudah menahan jeda di antara waktu menyusui yang sesuai dengan usianya.
Langkah 3
Untuk melihat apakah bayi Anda mendapat cukup ASI, perhatikan frekuensi buang air kecilnya. Seorang anak yang memiliki cukup makanan mengompol setidaknya 12-15 kali sehari. Popok sekali pakai harus diganti untuk bayi yang cukup makan 5-6 kali sehari. Apalagi mereka cukup berat. Tetapi tetap lebih baik membiarkan anak dalam popok atau baju monyet untuk hari itu, maka hasil pengamatan Anda akan lebih dapat diandalkan.
Langkah 4
Seorang bayi yang memiliki cukup ASI dengan cepat menambah berat badan. Kehilangan fisiologis yang terjadi pada hari-hari pertama setelah lahir, ia pulih dalam 7-10 hari, dan kemudian berat badannya ditambahkan sesuai dengan norma usia.
Langkah 5
Namun, jika ternyata ASI benar-benar tidak cukup, Anda tidak boleh segera memindahkan anak ke susu formula. Sebagai aturan, ibu yang ingin menyusui bayinya mendapatkan apa yang diinginkannya. Untuk melakukan ini, tinjau diet Anda sendiri, minum obat yang meningkatkan laktasi, beri makan bayi Anda sesuai permintaan dan selalu di malam hari. Juga, cari bantuan dari konselor menyusui.