Enuresis nokturnal atau inkontinensia urin cukup serius. Ini dapat terjadi pada anak-anak prasekolah dan anak-anak sekolah. Kurangnya pengobatan menyebabkan perkembangan kompleks dan adaptasi yang buruk di masyarakat.
Diperlukan
obat-obatan, parafin kosmetik, dasar-dasar psikoterapi
instruksi
Langkah 1
Untuk memulai pengobatan enuresis, perlu untuk mengidentifikasi penyebab gangguan dalam tubuh. Ini bisa berupa penyakit pada sistem genitourinari, pematangan sistem saraf yang tertunda, trauma psikologis, keturunan, dll. Penyakit ini didiagnosis oleh ahli urologi, psikoterapis, ahli saraf, dan spesialis lainnya.
Langkah 2
Enuresis sekunder terjadi ketika anak telah lama mengontrol proses buang air kecil di malam hari dan berhenti tiba-tiba. Dengan penyakit jenis ini, anak harus belajar memonitor volume cairan yang diminum pada malam hari agar tidak membebani kandung kemih. Beberapa jam setelah tertidur, bangunkan bayi agar ia dapat mengosongkan kandung kemih dan melanjutkan tidur. Ajari anak Anda untuk memantau kebersihan alat kelamin dan menyingkirkan hipotermia.
Langkah 3
Perawatan medis mengompol termasuk menghilangkan penyakit yang menyebabkan inkontinensia urin. Misalnya, kematangan sistem saraf yang tidak mencukupi menyiratkan penggunaan obat-obatan nootropik yang menormalkan proses metabolisme di otak, dan juga berkontribusi pada perkembangannya. Untuk pengobatan, hormon, antidepresan, psikostimulan dapat digunakan, yang dengannya efek positif tercapai. Dalam beberapa kasus, melakukan sesi psikoterapi bersamaan dengan perawatan dasar sangat ideal. Jika anak mengalami gangguan psikologis, maka harus dilindungi dari berbagai situasi stres yang mungkin timbul dalam keluarga, sekolah, masyarakat.
Langkah 4
Untuk penyakit pada sistem genitourinari, dianjurkan untuk minum obat antibakteri dan menjalani fisioterapi. Kursus ini bertujuan untuk menghangatkan area kemaluan. Untuk ini, aplikasi parafin digunakan, yang diterapkan selama 20-30 menit.