Bagaimana Meletakkan Dasar Untuk Karakter Anak

Daftar Isi:

Bagaimana Meletakkan Dasar Untuk Karakter Anak
Bagaimana Meletakkan Dasar Untuk Karakter Anak

Video: Bagaimana Meletakkan Dasar Untuk Karakter Anak

Video: Bagaimana Meletakkan Dasar Untuk Karakter Anak
Video: 10 Cara Membentuk Karakter Anak Sejak Usia Dini (Cara Mendidik Karakter Anak Sejak Dini) 2024, November
Anonim

Karakter seseorang terbentuk sepanjang hidup, tetapi fondasinya diletakkan sejak usia dini oleh orang tua. Sangat penting mendidik anak tepat waktu dan memberikan perhatian yang cukup agar bayi tumbuh menjadi pribadi yang baik dan sukses.

Bagaimana meletakkan dasar untuk karakter anak
Bagaimana meletakkan dasar untuk karakter anak

instruksi

Langkah 1

Lingkup intelektual bertanggung jawab atas kehati-hatian dan pengamatan anak. Berbagai permainan berkontribusi pada pengembangan bidang intelektual, misalnya, menemukan perbedaan antara dua gambar. Permainan tebak kata juga efektif. Cobalah untuk mengajari anak Anda kebiasaan menghafal puisi dan lagu. Latih dia dalam berhitung, membaca, dan menulis. Jadikan proses belajar menyenangkan, emosi positif meningkatkan daya terima anak selama di kelas. Hal ini akan mengembangkan minatnya untuk belajar.

Langkah 2

Lingkungan emosional meliputi semangat, keceriaan, dan kepercayaan diri. Kualitas-kualitas ini dikembangkan oleh permainan aktif, pergi ke teater, acara TV anak-anak yang mendidik. Ingatlah untuk memuji anak Anda atas pencapaiannya sesering mungkin. Dalam kasus apa pun jangan mencoba membuat anak gagal terlebih dahulu dengan frasa seperti: "Kamu tidak akan pernah melakukan ini" dan sejenisnya. Pendekatan ini menyebabkan ketidakpastian anak dalam situasi sulit.

Langkah 3

Lingkup kehendak. Komponennya: daya tahan, dedikasi dan, yang paling penting, kemandirian. Berjuang untuk tujuan yang dimaksudkan adalah kualitas yang sangat penting bagi seorang anak. Hal ini berguna untuk memecah tugas yang kompleks menjadi beberapa tahap. Misalnya, seorang anak ingin belajar bermain ice skating. Biarkan dia terlebih dahulu belajar berdiri dengan percaya diri di atasnya, lalu Anda bisa mencoba berjalan di lantai, dan baru kemudian langsung pergi ke ice skating.

Langkah 4

Keinginan orang tua untuk memunculkan kemandirian pada anak dapat dimaklumi. Untuk melakukan ini, bahkan dalam hal-hal terkecil, Anda tidak boleh membuat keputusan untuknya. Jangan traumakan pikirannya dengan pemikiran bahwa sejak dia kecil, tidak ada yang tertarik dengan pendapatnya. Sikap sabar saat orang tua sibuk dapat membantu mengembangkan pengendalian diri. Jika ibu sangat sibuk, maka anak harus menunggu. Jangan mencoba menipu bayi Anda untuk melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan, seperti minum pil jika Anda merasa tidak enak badan. Dia harus bertahan demi kesehatannya sendiri.

Langkah 5

Bidang moral. Ini adalah, pertama-tama, kejujuran, tanggung jawab dan rasa kewajiban. Jangan memarahi anak Anda jika dia mengaku melakukan sesuatu yang buruk. Kejujuran harus dipuji dengan menjelaskan bahwa perbuatan buruk tidak boleh terulang di masa depan. Kepercayaan anak pada kata-kata orang tuanya tidak terbatas, jadi jangan menyebutnya kata-kata buruk, yang artinya mungkin tidak dia mengerti pada awalnya, tetapi di masa depan dapat sangat mempengaruhi nasibnya. Misalnya, jika untuk kue yang diambil tanpa diminta, jangan menyebutnya sebagai "pencuri" agar tidak memaksakan sistem perilaku seperti itu.

Direkomendasikan: