Sayangnya, anak-anak zaman sekarang tidak memiliki keinginan yang besar untuk belajar. Belajar adalah pekerjaan sehari-hari. Penting untuk melakukan pekerjaan rumah setiap hari, pergi ke kelas. Tidak setiap anak mampu melakukan ini dengan senang hati. Bagaimana membentuk keinginan untuk belajar, memotivasi seorang siswa untuk memperoleh pengetahuan.
instruksi
Langkah 1
Ketika seorang balita tiba di kelas satu, sebagai aturan, dia ingin belajar. Namun seiring berjalannya waktu, keinginan tersebut hilang. Baik orang tua maupun guru harus melakukan segala kemungkinan untuk memastikan bahwa anak belajar dengan penuh semangat, dan tidak di bawah tekanan. Memotivasi anak untuk belajar.
Langkah 2
Tetapkan tujuan untuk anak Anda, untuk mencapainya Anda perlu rajin belajar setiap hari. Misalnya, ia memiliki mimpi - menjadi dokter. Jelaskan kepadanya bahwa untuk menjadi seorang dokter, Anda harus belajar dengan baik, memiliki pengetahuan kimia dan anatomi yang sangat baik. Beri tahu anak Anda bahwa Anda perlu berpartisipasi dalam Olimpiade dan konferensi mata pelajaran, untuk mendapatkan pengetahuan tambahan, selain kurikulum sekolah, melalui membaca literatur referensi. Motivasi adalah kondisi utama di mana anak secara sadar mulai mendekati proses pendidikan.
Langkah 3
Guru harus merencanakan pelajarannya sedemikian rupa sehingga menarik minat anak-anak: - memikirkan jenis dan bentuk pelajaran;
- membuat pelajaran bervariasi;
- sertakan momen menyenangkan dan menghibur di dalamnya.
Langkah 4
Mengatur kelas di sekolah. Misalnya, untuk seorang anak yang tertarik pada kimia, akan sangat menarik untuk belajar di lingkaran "Chemist Muda".
Langkah 5
Belajar tidak boleh dilakukan di bawah paksaan, tetapi sesuka hati. Penting juga bagi anak untuk melihat contoh yang positif. Misalnya, saudaranya belajar dengan baik, lulus dari sekolah menengah dengan medali emas, memasuki departemen anggaran di lembaga pendidikan tempat ia merencanakan. Semua ini akan berfungsi sebagai insentif untuk berjuang sendiri untuk mendapatkan hasil yang tinggi.
Langkah 6
Bantu anak Anda belajar. Lagi pula, jika sesuatu tidak berhasil baginya, dan dia tidak mengerti apa yang harus dilakukan, kecil kemungkinannya ini akan membangkitkan minat dalam proses belajar.
Langkah 7
Siapkan anak Anda untuk bisa mengatasi kemalasan, kembangkan kemauan. Biarkan dia mengerti betapa menyenangkannya mengetahui bahwa Anda adalah pemenang, di atas segalanya, atas diri Anda sendiri.