Cara Membesarkan Anak-anak Yang Paling Bahagia: Aturan Pengasuhan

Cara Membesarkan Anak-anak Yang Paling Bahagia: Aturan Pengasuhan
Cara Membesarkan Anak-anak Yang Paling Bahagia: Aturan Pengasuhan

Video: Cara Membesarkan Anak-anak Yang Paling Bahagia: Aturan Pengasuhan

Video: Cara Membesarkan Anak-anak Yang Paling Bahagia: Aturan Pengasuhan
Video: PAKAI KASIH UNTUK MEMBESARKAN ANAK (Official Khotbah Philip Mantofa) 2024, November
Anonim

Kebahagiaan adalah keuntungan besar di dunia kita. Orang yang bahagia lebih sukses dalam pekerjaan dan cinta. Mereka lebih produktif, memiliki pekerjaan yang lebih bergengsi, dan mendapatkan upah yang lebih tinggi. Orang-orang seperti itu lebih mungkin untuk menikah atau menikah, dan ketika mereka menikah atau menikah, mereka lebih puas dengan pernikahan mereka.

Cara membesarkan anak-anak yang paling bahagia: aturan pengasuhan
Cara membesarkan anak-anak yang paling bahagia: aturan pengasuhan

Berbahagialah dirimu sendiri

Langkah pertama untuk membuat anak kecil bahagia, secara paradoks, sedikit egois. Kebahagiaan Anda secara dramatis mempengaruhi seberapa bahagia dan suksesnya anak-anak Anda.

Studi ini menemukan hubungan yang signifikan antara depresi orang tua dan emosi negatif pada anak-anak mereka. Pada saat yang sama, orang tua yang bahagia lebih cenderung membesarkan anak-anak yang bahagia.

Jadi bagaimana Anda bisa lebih bahagia? Sering berkumpul dan bersenang-senang dengan teman dan keluarga Anda.

Ajari mereka untuk membangun hubungan

Tidak ada yang menyangkal pentingnya hubungan yang baik, tetapi berapa banyak orang tua yang benar-benar meluangkan waktu untuk mengajari anak-anak bagaimana berhubungan dengan orang lain?

Itu tidak membutuhkan banyak. Anda dapat mulai dengan mendorong anak-anak untuk melakukan tindakan kebaikan kecil dan dengan demikian membangun hubungan. Ini tidak hanya mengajari mereka keterampilan yang diperlukan dan membuat mereka menjadi orang baik, tetapi juga membuat mereka lebih bahagia dalam jangka panjang.

Gambar
Gambar

Harapkan Ketekunan, Bukan Kesempurnaan

Orang tua yang mengutamakan prestasi lebih cenderung memiliki anak dengan tingkat depresi, kecemasan, dan penyalahgunaan zat yang tinggi dibandingkan anak lainnya. Pujilah usaha, bukan kemampuan alami.

Ajari mereka optimisme

Tidak ingin si kecil tumbuh menjadi remaja yang murung? Ajari dia untuk menemukan sisi positif dalam segala hal. Anak berusia sepuluh tahun yang diajari untuk berpikir dan menafsirkan dunia dengan optimisme, memiliki kemungkinan setengah untuk mengalami depresi ketika mereka mencapai pubertas.

Ajari mereka disiplin diri

Langkah terakhir adalah mengajarkan anak disiplin diri, yang dianggap sebagai indikator utama kesuksesan masa depan. Itu bahkan lebih dari kecerdasan atau kualitas lainnya.

Rencana langkah demi langkah ini akan membantu Anda meletakkan dasar bagi kesejahteraan emosional anak-anak Anda. Semoga mereka bahagia!

Direkomendasikan: