Mengapa Seorang Anak Merusak Buku?

Daftar Isi:

Mengapa Seorang Anak Merusak Buku?
Mengapa Seorang Anak Merusak Buku?

Video: Mengapa Seorang Anak Merusak Buku?

Video: Mengapa Seorang Anak Merusak Buku?
Video: 11 Kesalahan Pola Asuh yang Merusak Pertumbuhan Anak 2024, Mungkin
Anonim

Hampir semua anak merusak buku dengan melukis, memotong, atau merobeknya menjadi beberapa bagian. Mengapa ini terjadi? Anak-anak berperilaku seperti ini bukan karena kerusakan dangkal, tetapi karena keinginan untuk memahami segala sesuatu yang ada di depan mereka.

Mengapa seorang anak merusak buku?
Mengapa seorang anak merusak buku?

Dengan demikian, anak mulai menyadari bahwa dengan menggambar, ia dapat meninggalkan bekas di buku. Ini adalah penemuan besar baginya, terutama dalam periode satu hingga dua tahun, ketika dia menerima jawaban atas pertanyaan utama "Apa yang bisa saya lakukan?" Dengan menerima jawaban, ia mengembangkan dirinya sebagai orang yang kreatif, yang akan mempengaruhi dirinya di masa depan. Selain itu, ketika seorang anak merobek buku, ia mempelajari sifat-sifat kertas. Orang tua harus belajar kesabaran, karena hanya rasa hormat dan sikap adil terhadap "kreativitas" bayi yang akan memungkinkan mereka untuk mendapatkan hasil yang menyenangkan di masa depan.

Merekatkan buku yang robek olehnya juga merupakan proses yang sama pentingnya dan menarik bagi anak, jadi Anda harus membiarkan anak merekatkannya. Pahami bahwa bukan hasil itu sendiri yang penting, tetapi proses mengetahui bahwa Anda dapat menyatukan bagian-bagiannya. Tidak perlu merekatkan buku ke seluruh keadaan, karena anak akan cepat bosan dengan kegiatan seperti itu.

Seringkali, anak-anak mencoret wajah karakter tertentu dalam buku, dengan demikian mengekspresikan protes mereka. Ada kemungkinan bahwa para pahlawan buku tidak menyukai remah-remah.

Apa cara yang benar untuk melarang?

Namun seiring dengan kreativitas anak, orang tidak boleh melupakan perlunya pembatasan. Jelaskan kepada anak bahwa tidak mungkin untuk melukis semua buku, tetapi harus dijelaskan dengan cara yang dapat diakses oleh anak. Misalnya, ketika Anda melihat seorang anak telah mengambil sebuah buku, jelaskan bahwa itu terlalu mahal untuk Anda dan berikan dia buku lain sebagai imbalannya. Ada kemungkinan bahwa itu akan menjadi buku mewarnai atau album. Omong-omong, masuk akal untuk membeli beberapa buku hanya untuk melukis seorang anak.

Direkomendasikan: