Bagaimana Memahami Seorang Anak Dengan Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktif?

Daftar Isi:

Bagaimana Memahami Seorang Anak Dengan Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktif?
Bagaimana Memahami Seorang Anak Dengan Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktif?

Video: Bagaimana Memahami Seorang Anak Dengan Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktif?

Video: Bagaimana Memahami Seorang Anak Dengan Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktif?
Video: Anak saya hiperaktif ? 2024, Mungkin
Anonim

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan pada perkembangan neurologis dan perilaku seorang anak. Anak-anak dengan diagnosis ini disebut "sulit". Orang tua, pengasuh, dan guru tidak dapat mengatasinya, karena bagi mereka tampaknya anak itu tidak mau mendengarkan dan melakukan apa pun. Namun, anak-anak seperti itu sering berbakat, Anda hanya perlu mengarahkan energi mereka ke arah yang benar. Dan akan perlu untuk mengubah tidak hanya anak, tetapi juga orang tuanya.

Bagaimana memahami seorang anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif?
Bagaimana memahami seorang anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif?

instruksi

Langkah 1

Jangan menyalahkan diri sendiri atau anak Anda atas perilaku mereka.

Bukan salah Anda bahwa Anda memiliki anak yang "sulit", Anda memberinya asuhan yang baik. Anak itu, pada gilirannya, tidak bisa disalahkan karena dia seperti itu. Bahkan jika dia ingin fokus pada apa yang diminta darinya dan duduk diam, dia tidak bisa melakukannya. Dia perlu bergerak, untuk memilah sesuatu di tangannya, untuk mengganti satu hal dengan yang lain. Ingatlah bahwa anak Anda tidak abnormal, ia istimewa. Untuk memahami anak hiperaktif, Anda perlu lebih memperhatikannya dan belajar bersamanya.

Langkah 2

Tetap tenang dalam segala situasi

Seorang anak hiperaktif tidak bisa duduk diam dan menciptakan kekacauan di seluruh apartemen. Dia terus-menerus memecahkan sesuatu, melempar benda ke lantai, merobek buku, dll. Tentu saja, setiap balita dapat melakukan ini, tetapi seorang anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas melakukannya lebih sering dan dalam skala yang lebih besar. Hal utama di sini adalah tidak putus dan tidak meneriaki anak atau, lebih buruk lagi, menerapkan hukuman fisik.

Langkah 3

Jadilah orang tua yang tegas tapi baik hati

Cobalah untuk mengatakan "tidak", "tidak", "tidak" sesering mungkin. Jika ada larangan dalam suatu tindakan, maka anggota keluarga yang lain juga harus mengingkarinya. Perluas larangan Anda ke penyimpangan perilaku: berperilaku tenang di tempat umum, jangan mengambil mainan dari anak lain dan jangan pukul mereka. Ajari anak Anda untuk berkomunikasi dengan benar dengan orang lain dan menahan emosi negatif.

Langkah 4

Ciptakan lingkungan keluarga yang mendukung

Hindari situasi konflik antar anggota keluarga, lebih banyak berkomunikasi dengan anak dan hubungkan dia dengan percakapan. Jika memungkinkan, alokasikan kamar terpisah untuk anak tanpa komputer, telepon, TV, sehingga mereka tidak mengganggu studinya dan tidak mengalihkan perhatiannya dari kelas. Perkenalkan rutinitas harian yang ketat yang harus diikuti tidak hanya oleh anak hiperaktif, tetapi juga oleh orang tua. Alih-alih menonton TV di malam hari, mainkan permainan papan keluarga dengan anak Anda untuk memusatkan perhatian.

Langkah 5

Kenali anak Anda dalam permainan

Pantau peran apa yang dia suka mainkan, bagaimana dia berperilaku dalam situasi yang berbeda. Penting untuk mencapai hubungan saling percaya dengan anak, untuk menjadi sahabatnya. Cari tahu pendapat dan keinginannya.

Langkah 6

Beri anak Anda tugas

Pertama, Anda dapat membersihkan kamarnya bersama-sama, mencuci lantai, piring, dll., dan kemudian memasukkan tindakan ini ke dalam tugasnya. Tugas tidak boleh melebihi kemampuannya. Gambarlah jadwal kerja yang penuh warna dan pastikan semuanya selesai sampai akhir. Jika anak "sulit" menolak untuk melanjutkan, beri dia waktu istirahat dan kemudian dengan lembut minta dia untuk menyelesaikan apa yang dia mulai. Jika dia tidak ingin menyelesaikannya nanti, maka berikan hukuman, misalnya duduk di kursi selama 10 menit atau mencuci piring. Ingatlah untuk mendorong dan memuji anak Anda.

Direkomendasikan: