Anda adalah orang tua yang penuh kasih, dan memiliki anak lagi dalam keluarga adalah sukacita besar bagi Anda. Namun, peristiwa luar biasa ini sering dikaitkan dengan kecemasan, karena tidak ada yang kebal dari fenomena seperti kecemburuan pada anak pertama.
instruksi
Langkah 1
Pertama-tama, ketika merencanakan kehamilan kedua, Anda harus memberi perhatian khusus pada keadaan psikologis anak pertama Anda. Jangan lupa bahwa bayi masa depan bisa berubah menjadi semacam saingan di matanya, yang tentunya akan menimbulkan masalah bagi Anda dan anak-anak Anda. Yang paling penting adalah mempersiapkan anak sulung terlebih dahulu untuk penampilan saudara laki-laki atau perempuan. Ini sangat penting. Perkembangan peristiwa yang bertahap ini akan membuat anak yang lebih besar merasa lebih percaya diri.
Langkah 2
Beri tahu anak Anda tentang penambahan yang akan datang ke keluarga Anda, yang menunjukkan kerangka waktu. Jika anak masih kecil, maka cobalah untuk mengasosiasikan tanggal ini dengan semacam liburan, kedatangan musim panas atau musim dingin … Ini akan memungkinkan anak untuk mengorientasikan dirinya lebih jelas pada waktunya. Tekankan bahwa saudara atau saudari masa depan akan sangat kecil, tidak berdaya, dan akan membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Biarkan anak sulung merasa bahwa sangat penting bagi Anda untuk berpartisipasi dalam merawat bayi, di semua acara mendatang.
Langkah 3
Sambutan baik lainnya adalah malam kenangan keluarga. Dalam suasana yang nyaman dan tenang, lihatlah foto atau video lama bersama anak Anda, di mana ia masih sangat kecil. Katakan padanya bagaimana Anda merawatnya. Jelaskan bahwa anak kedua Anda akan membutuhkan hal yang sama.
Langkah 4
Jika Anda sudah hamil, bawa bayi Anda untuk menjalani pemindaian ultrasound. Ini akan memungkinkan dia untuk "mengenal" anggota keluarga baru jauh sebelum dia lahir. Resepsi seperti itu akan menjelaskan kepada anak Anda bahwa penambahan yang akan datang tidak dapat dihindari, ia akan dengan cepat terbiasa dengan pemikiran ini dan akan menantikan saudara laki-laki atau perempuannya bersama Anda.
Langkah 5
Di akhir kehamilan, mintalah anak yang lebih besar untuk membantu menyiapkan kamar untuk bayi yang belum lahir. Biarkan dia memilih sesuatu sendiri, seperti wallpaper, kereta dorong, atau tempat tidur bayi. Anak harus merasa bahwa Anda mendengarkan pendapatnya, bahwa partisipasinya diperlukan.
Langkah 6
Harap dicatat bahwa dengan penampilan bayi, Anda harus mencurahkan banyak waktu untuknya, bahkan mungkin merugikan anak sulung. Bicaralah dengannya tentang ini sebelumnya. Diskusikan semuanya sampai ke detail terkecil agar anak Anda tidak mengalami ketidaknyamanan di kemudian hari. Jika tidak, ia mungkin merasa ditinggalkan dan tidak bahagia, yang akan menyebabkan depresi, suasana hati, atau bahkan agresi. Bersama dengan anak sulung, sesuaikan rutinitas harian terlebih dahulu, semuanya harus terjadi secara bertahap.
Langkah 7
Jika seseorang yang Anda kenal memiliki anak yang masih sangat kecil, biarkan anak yang lebih besar mengenal mereka. Ajak dia naik kereta dorong atau nyanyikan lagu untuk bayi. Pantau perilaku anak sulung, ini akan memberi Anda gambaran seberapa besar Anda bisa mempersiapkannya untuk kedatangan anggota keluarga baru.