Orang tua dari anak kelas satu sering khawatir tentang liburan yang akan datang. Mereka khawatir tentang anak itu, tentang hubungan masa depannya dengan teman sekelas, dengan guru. Mereka tertarik pada pertanyaan: bagaimana bayi akan bertahan dalam tahap kehidupannya yang baru, yang belum dipahami ini.
Kebangkitan yang menarik
Untuk membuat kebangkitan anak di pagi hari lebih menyenangkan, Anda bisa membuatnya penasaran dengan sesuatu yang menarik di malam hari. Misalnya, ibu atau ayah mungkin menawarkan untuk memainkan sesuatu ketika balita bangun, atau melanjutkan membaca buku yang orang tuanya belum selesai membacanya malam sebelumnya. Kemudian anak akan memiliki sikap positif sepanjang hari, suasana hatinya akan membaik dan harga dirinya akan meningkat.
Anak-anak sangat menyukai berbagai dongeng, cerita dan cerita. Oleh karena itu, Anda bisa mencoba memainkan permainan yang bertujuan untuk mengembangkan daya ingat bersama buah hati Anda. Misalnya, setiap hari Anda dapat berbicara tentang acara dan hari libur yang berlangsung atau dirayakan pada hari itu. Dan kemudian tanyakan kepada anak itu apa yang dia ingat dan apa yang bisa dia ulangi.
Jika semuanya cocok, dan anak itu mengingat apa yang dia dengar, maka Anda dapat mendorongnya. Maka harga diri bayi akan meningkat dan moodnya akan membaik.
Siapa murid yang baik?
Sangat sulit bagi setiap siswa kelas satu untuk duduk di satu tempat, dan bahkan untuk waktu yang lama. Sebagai aturan, sudah di tengah pelajaran, anak mulai gelisah dan bertanya-tanya berapa banyak yang tersisa sampai akhir. Dalam hal ini, Anda dapat bermain dengannya permainan yang disebut "Anak Sekolah yang Rajin".
Pahlawan permainan ini yang harus disukai semua anak sekolah: jangan bicara selama pelajaran, lakukan semua tugas, jangan buang waktu menonton ke luar jendela.
Hal utama adalah bahwa anak-anak setelah permainan seperti itu tidak semakin lelah. Untuk ini, semuanya harus pada tingkat fantasi. Orang tua dan guru harus sepakat di antara mereka sendiri tentang pelaksanaan acara ini. Guru bertindak sebagai hakim.
Di akhir pelajaran, seorang pemenang dipilih, siapa yang harus diberi hadiah, atau lebih baik, jika semua orang akan menerima hadiah simbolis. Dengan bantuan kompetisi seperti itu, anak-anak mengembangkan perhatian, kesabaran, dan kepercayaan diri dalam kesuksesan.
Mengerjakan pekerjaan rumah dengan senang hati
Sepulang sekolah, anak perlu istirahat, jangan langsung memulai pelajaran. Saat ia beristirahat, maka orang tua dapat mengajak siswa untuk mengerjakan pekerjaan rumah dengan cara yang menyenangkan. Misalnya, Anda perlu belajar puisi. Tugas ini dapat dikaitkan dengan bola. Biarkan orang tua melempar bola ke anak itu, dan dia menangkap dan menyebutkan satu baris dari puisi itu.
Jika Anda perlu menulis simbol dalam bentuk huruf dan angka, Anda dapat memainkan asosiasi. Anak akan melihat simbol dan membayangkan siapa atau seperti apa bentuknya. Dengan demikian, ingatan bayi akan diperkuat, imajinasi akan berkembang, dan ia akan mengingat semuanya lebih cepat.
Anda dapat memikirkan banyak permainan seperti itu untuk situasi yang sama sekali berbeda. Mereka akan bermanfaat dan memiliki efek positif pada anak.