Pada bayi, kulit sangat halus, tipis dan mudah rentan terhadap kondisi buruk. Dan setiap ibu kedua dihadapkan dengan masalah yang tidak menyenangkan seperti ruam popok atau dermatitis popok.
Ruam popok adalah peradangan pada kulit bayi di area tubuh yang paling rentan terhadap gesekan dan kontak yang terlalu lama dengan kelembapan. Ruam popok sering muncul terutama di area berikut:
- pantat;
- ketiak;
- leher;
- dada;
- perut;
- alat kelamin.
Ada tiga derajat manifestasi ruam popok:
- Ada sedikit kemerahan pada kulit tanpa merusaknya.
- Kemerahan menjadi lebih cerah, microcracks muncul.
- Kemerahan pada kulit lebih terasa; kemerahan mulai "basah" dan muncul abses, yang kemudian berubah menjadi bisul.
Setiap tingkat ruam popok disertai dengan rasa gatal, terbakar dan nyeri. Tidak hanya bayinya yang menderita, tetapi juga ibunya, yang sangat mengkhawatirkan kesejahteraan anaknya. Ruam popok adalah kondisi peradangan kulit yang dapat disebabkan dan diperparah oleh banyak faktor.
Faktor-faktor ini adalah:
- kelembaban;
- panas;
- kurangnya sirkulasi udara;
- gesekan antar lipatan kulit.
Perawatan ruam popok
Dermatitis popok tidak dapat diabaikan begitu saja, karena dapat diperumit dengan penambahan infeksi bakteri dan jamur. Pencegahan ruam popok pada bayi sebaiknya dilakukan sebagai berikut:
- Ganti popok sekali pakai setidaknya setiap 3-4 jam, lepaskan secara berkala dan biarkan kulit "bernapas".
- Setelah setiap buang air besar, basuh bayi (tidak masalah apakah dia melakukan hal-hal kecil atau besar).
- Pilih ukuran popok yang tepat untuk bayi Anda agar udara dapat bersirkulasi dengan bebas di dalam.
- Jangan lupa tentang pakaian! Itu harus longgar agar popok basah tidak menempel dan mengiritasi kulit.
- Jangan berlebihan dengan krim dan bedak. Meskipun perawatan ini memiliki manfaat minimal, mereka dapat menyebabkan iritasi.
- Saat mencuci pakaian, gunakan bedak khusus anak yang tidak mengandung pewangi. Bilas cucian secara menyeluruh setelah pencucian utama.
Dalam kasus yang mengarah ke derajat kedua dan ketiga, perlu berkonsultasi dengan dokter yang akan memilih perawatan yang sesuai.