Selama lebih dari satu generasi, orang tua prihatin dengan pertanyaan tentang bagaimana pertumbuhan anak ketika ia menjadi dewasa. Tumbuh kembang anak harus dipantau baik oleh orang tua maupun dokter. Untuk melakukan ini, anak-anak, hingga remaja, perlu menjalani pemeriksaan rutin dan mengukur tinggi badan mereka.
instruksi
Langkah 1
Untuk menghitung pertumbuhan anak di masa depan, gunakan rumus: ambil tinggi ayah, tambahkan dengan tinggi ibu, bagi totalnya dengan dua, tambahkan 9 cm untuk anak laki-laki atau kurangi 3 cm untuk anak perempuan. Tetapi hasilnya tidak selalu akurat.
Langkah 2
Ingatlah bahwa tidak mungkin menghitung tinggi badan anak pada 100%, karena ada sejumlah faktor yang mempengaruhi perkembangan pertumbuhan. Sadarilah bahwa sebagian besar pertumbuhan masa depan anak diwarisi dari orang tua. Para ahli mengatakan bahwa kategori pertumbuhan adalah genetik, sehingga pertumbuhan seorang bayi dapat diwarisi dari kakek-nenek.
Langkah 3
Ketahuilah bahwa merokok dan minum alkohol oleh ibu hamil dapat memengaruhi pertumbuhan anak. Terlepas dari kenyataan bahwa pertumbuhan anak terutama ditentukan oleh formula genetik, ibu hamil menahan diri dari kebiasaan buruk, agar tidak mengganggu bayi kecil, untuk berkembang dengan benar. Selain itu, merokok dan alkohol menyebabkan keracunan, yaitu keracunan tubuh. Karena inilah lebih sedikit oksigen dan nutrisi yang dipasok ke anak melalui plasenta, yang sangat diperlukan untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi.
Langkah 4
Jangan lupa bahwa parameter pertumbuhan seorang anak dapat berubah, yaitu, jika seorang anak lahir dengan berat badan kecil, ini tidak berarti bahwa ia akan selalu kecil. Jika bayi diprogram secara genetik untuk menjadi pahlawan tinggi, dia akan menjadi pahlawan, terutama jika dia tidak menghadapi penyakit serius di masa kanak-kanak. Toksikosis, infeksi virus dan malnutrisi selama kehamilan, herediter kompleks, kelainan kromosom atau malformasi tulang dapat memperlambat pertumbuhan anak.
Langkah 5
Perlu diketahui bahwa beberapa olahraga dapat mengganggu perkembangan tumbuh kembang anak, sehingga pembagian aktivitas fisik yang lebih wajar akan membantu tubuh anak berkembang secara harmonis.