Ikan adalah salah satu makanan paling sehat yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan normal tubuh anak. Itu harus ada dalam makanan anak, tetapi harus diperkenalkan secara bertahap, mengambil tindakan pencegahan.
Biasanya, pada usia 10 bulan, bayi tidak hanya makan ASI. Dietnya sudah mengandung sayuran, buah-buahan dan sereal. Ada kemungkinan juga haluskan daging. Usia ini dianggap paling menguntungkan untuk belajar tentang masakan ikan.
Protein yang ditemukan dalam ikan dan daging sangat penting untuk keberhasilan pembangunan sel-sel baru dalam tubuh yang berkembang pesat. Ya, protein ini juga ditemukan pada jamur, kacang-kacangan, dan polong-polongan, tetapi terlalu dini untuk memberikan produk ini kepada bayi, sehingga daging dan ikan tetap ada. Selain itu, ikan diserap lebih baik, karena mengandung asam amino yang tidak diproduksi dalam tubuh manusia.
Ikan adalah sumber fosfor, fluor, zat besi, magnesium, dan kalium yang berharga. Ini mengandung sejumlah besar asam lemak tak jenuh ganda yang meningkatkan aktivitas otak. Tidak ada lemak tahan api dalam ikan, yang belum dapat dicerna oleh tubuh anak.
Seluk-beluk memelihara ikan dalam makanan anak
Dianjurkan untuk memperkenalkan ikan setelah 9 bulan. Dianjurkan untuk memulai dengan ikan laut, karena kurang alergi dan mengandung lebih banyak elemen penting. Pilihan yang baik adalah cod, flounder, haddock, hake. Di antara ikan sungai, ada baiknya memilih yang tulangnya lebih sedikit, misalnya ikan trout, pike hinggap, ikan mas perak.
Idealnya, ikan sebaiknya dimasak sendiri sebelum diberi makan. Selain itu, memasak ikan membutuhkan waktu yang sangat sedikit. Jika tidak ada kesempatan seperti itu, gunakan ikan kaleng untuk anak-anak, yang dijual dalam kombinasi dengan pasta, sereal, atau sayuran dan mengandung tidak lebih dari 20% lauk. Saat membeli produk kalengan, Anda perlu memperhatikan tingkat penggilingan kentang tumbuk: ada yang dicincang halus (untuk bayi dari 9 bulan), dicincang kasar (untuk anak 11-12 bulan) dan dimasak dalam potongan kecil (untuk anak-anak setelah tahun). Tapi ikan do-it-yourself akan selalu menjadi prioritas. Anda bisa mengukus atau merebusnya.
Anda harus mulai memasukkan ikan ke dalam makanan dengan porsi 1/2 sendok teh. Tingkatkan dulu menjadi 1 sendok teh, dan bertahap hingga 100 g. Dianjurkan untuk mulai makan ikan 2 kali seminggu. Secara bertahap diversifikasi hidangan, biarkan anak makan ikan dalam berbagai bentuk - sup, bakso, casserole. Ini bermanfaat tidak hanya untuk kesehatan, tetapi juga untuk pendidikan gizi.
Ikan hanya memiliki satu kelemahan - itu adalah alergen. Jika anak Anda memiliki kecenderungan alergi, maka Anda perlu memperkenalkan hidangan ikan dengan lebih hati-hati, mulai dari 1 kali per minggu dan pantau reaksi tubuh dengan cermat.