Perkembangan televisi telah menjadikannya sebagai media informasi, pendidikan, dan hiburan yang tersedia secara luas. Sampai saat ini, menonton TV adalah urusan keluarga. Setiap penayangan baru dari film tersebut memberikan bahan untuk debat dan refleksi.
Anak-anak dan orang tua menantikan episode berikutnya. Dan para penyiar dan pembawa acara adalah pahlawan sejati. Selama bertahun-tahun, peran televisi dan kualitasnya telah berubah.
Dan sayangnya, perubahan ini tidak selalu menguntungkan.
Nilai televisi bagi keluarga modern
Dalam keluarga modern, televisi telah menjadi latar kehidupan sehari-hari, acara rutin. Karena pengaruh emosional dan informatifnya yang kuat, televisi menjadi sumber masalah yang terkait dengan kecanduan iklan, dari stereotip perilaku dan pemikiran yang dibebankan pada kita.
Apa saja tanda-tanda kecanduan televisi:
- Anda menghabiskan lebih dari 4 jam sehari di layar biru,
- merasa kekurangan sesuatu, kesal jika tidak bisa menonton TV,
- Anda dengan mudah melepaskan aktivitas dan hobi Anda yang biasa demi menonton TV,
- Anda memiliki dorongan tak terkendali untuk membeli produk yang diiklankan di TV,
- Anda memecahkan masalah dari kehidupan sehari-hari, berdasarkan contoh dari serial TV yang Anda tonton.
- kekritisan Anda dalam kaitannya dengan program televisi berkurang atau tidak ada, Anda percaya bahwa semua yang ditampilkan dari layar biru adalah kebenaran yang sebenarnya.
Seberapa penting televisi dalam kehidupan anak?
Anak-anak kita tumbuh dengan suara TV. Efeknya pada otak dan penglihatan mereka yang sedang berkembang tidak dapat diubah. Sejumlah penelitian para ilmuwan telah membuktikan bahwa seorang anak menonton TV dan menganggapnya sebagai sarana untuk mengetahui dunia, bukan membedakan antara fiksi dan kenyataan.
Agar tidak membahayakan perkembangan anak, batasi menonton program tidak lebih dari 10-15 menit sehari. Pantau dengan cermat apa yang ditonton putra atau putri Anda.
Ingatlah bahwa jika bayi Anda menghabiskan lebih dari 4 jam sehari di layar biru, maka ia mungkin mengalami masalah berikut:
- penurunan ketajaman penglihatan,
- peningkatan risiko obesitas karena gaya hidup yang kurang gerak,
- penurunan kemampuan berkonsentrasi saat belajar,
- meningkatkan tingkat agresi terhadap rekan-rekan mereka,
- hipereksitabilitas dan kurang tidur,
- ketakutan dan neurosis yang tidak perlu karena adegan kekerasan yang hilang.
Cara mengatasi kecanduan TV:
Obat paling sederhana dan paling efektif untuk kecanduan televisi adalah membatasi waktu menonton. Jangan ganti hidup Anda dengan kehidupan karakter TV. Tinggalkan rumah dan rasakan keindahan dunia di sekitar Anda. Bawa anak-anak Anda bersama Anda, tunjukkan kepada mereka dunia dan kehidupan yang sebenarnya dan pastikan untuk menjelaskan bahwa ada dua jenis dongeng: satu untuk anak kecil - ini adalah kartun dan film untuk anak-anak, dan ada dongeng untuk orang dewasa - mereka disebut film. Jangan lupa bahwa tidak ada yang bisa menggantikan komunikasi manusia yang hidup.