Prasyarat yang paling penting untuk belajar bayi adalah motivasi. Hal utama adalah bahwa anak belajar membaca bukan atas arahan orang dewasa, tetapi sesuka hati. Proses mempelajari huruf cukup rumit, jadi jika remah-remah itu tidak memiliki pemahaman tentang untuk apa semua ini, pelajaran akan menyebabkan dia emosi negatif dan dikaitkan dengan sesuatu yang sama sekali tidak berguna. Kelas harus dilakukan dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami untuk setiap anak - dalam bentuk permainan. Dengan cara ini Anda dapat menanamkan minat pada pengetahuan baru pada anak Anda dan secara bertahap mengajarinya keterampilan membaca yang bermanfaat.
instruksi
Langkah 1
Persiapkan semua yang Anda butuhkan: bayi harus memiliki alfabet, lebih baik jika dalam bentuk poster besar tanpa gambar (vokal ditampilkan dalam warna merah, konsonan berwarna biru, dan "b" dan "b" berwarna putih). Anda juga dapat menggunakan alfabet magnetik.
Langkah 2
Pertama, pelajari vokal, diikuti oleh konsonan. Untuk memudahkan anak Anda memahami suara, cobalah menggunakan sebagian besar indranya. Gambarlah huruf baru di atas pasir atau biji-bijian (semolina, soba, millet). Ketika anak itu menguasai pelajaran dengan kuat, sambungkan kelas untuk pengenalan materi: tulis huruf di bagian belakang atau telapak remah, biarkan dia menebaknya. Saat mempelajari konsonan, panggil mereka bunyi (bukan "TE", tetapi "T"), sehingga anak akan dengan cepat beralih ke menyusun suku kata.
Langkah 3
Mainkan game "Temukan surat" dengan bayi Anda. Ambillah remah-remah buku favorit Anda dan carilah huruf-huruf yang familiar di halamannya, sehingga Anda akan membangkitkan minat anak untuk menguasai membaca.
Langkah 4
Setelah mempelajari huruf-hurufnya, lanjutkan ke menyusun suku kata. Cara paling populer untuk mengajarkan suku kata adalah teknik "Lacak". Tulis vokal yang akrab bagi anak, yang membentang di sepanjang jalur yang ditarik dari titik ke konsonan. Misalnya, E ……. M. Jelaskan bahwa "E" berlari menuju "M", dan saat dia berlari katakan "eeee", tambahkan "M" di akhir. Ini adalah bagaimana suku kata "EM" berubah.
Langkah 5
Ketika bayi telah menguasai komposisi suku kata, cobalah untuk menggabungkannya menjadi kata-kata dengannya. Buat mereka sesuai dengan metode "Lacak" yang sama, pastikan anak itu menarik dan mengasyikkan. Jika sesuatu tidak berhasil untuk remah-remah, jangan bersikeras melanjutkan pelajaran, lebih baik menunda kelas untuk waktu yang lebih tepat.