Kebanyakan orang tua akrab dengan situasi ketika anak duduk sepanjang waktu luangnya di depan TV. Terkadang kita sendiri yang mendorong anak-anak untuk menonton tanpa henti. Tapi selalu ada jalan keluar dari situasi tersebut. Anda hanya perlu bersabar.
Pilihan terbaik untuk anak kecil adalah isolasi total dari TV, karena dua tahun pertama kehidupan bayi adalah yang paling aktif, dan televisi dapat membahayakan perkembangan alami anak.
Dimungkinkan bagi anak-anak setengah baya dan lebih tua untuk menonton televisi, tetapi diinginkan agar mereka tetap menonton program pendidikan.
Jika bayi Anda masih duduk di depan TV untuk waktu yang lama, maka pasti ada jalan keluarnya. Pemecahan masalah harus bertahap dan konsisten.
Pertama, perhatikan berapa banyak waktu yang dihabiskan anak Anda untuk menonton TV di siang hari. Keesokan harinya, Anda perlu mengurangi waktu menonton 10-30 menit, ini harus dilakukan hingga saat hasilnya tercapai.
Selalu cabut steker TV Anda jika menyala untuk kebisingan latar belakang, karena TV pada titik tertentu akan menarik perhatian anak Anda.
Tidak perlu menyalakan TV untuk anak ketika dia makan.
Anda harus mengeluarkan TV dari kamar anak-anak, karena anak itu sendiri dapat menyalakan TV tanpa sepengetahuan Anda.
Buatlah jadwal harian agar anak Anda tidak punya waktu untuk menonton TV (berjalan, tidur, aktivitas perkembangan, permainan). Anda dapat membawa anak Anda dengan aktivitas tambahan di bagian atau lingkaran.