Judo adalah olahraga tarung yang berasal dari Jepang. Dalam judo, pemogokan tidak dilakukan. Ini adalah olahraga bergulat, yang tujuannya adalah menjatuhkan lawan ke punggung mereka di dalam bingkai yang dipasang di atas matras.
instruksi
Langkah 1
Perkembangan fisik
Seorang anak Judo terutama mengembangkan keterampilan motorik dan fleksibilitasnya. Dia akan sering lelah, karena kursus judo berlangsung dari satu jam hingga satu setengah jam. Tapi itu akan menjadi kelelahan yang baik, yang mengarahkan kelebihan energi anak-anak kita ke aktivitas fisik.
Langkah 2
Belajar menghormati aturan respect
Selama pelajaran pertama, guru akan menunjukkan ritual yang ditujukan untuk menghormati guru, lawan dan mengatur Anda untuk pelajaran. Membungkuk dan salam, menghormati sekelompok siswa jika terlambat, perlu melepas sepatu saat memasuki tatami, ritual perpisahan, semua suasana tenang ini mengajarkan anak untuk menghormati aturan perilaku.
Langkah 3
Mengajarkan ketekunan, ketekunan
Setelah beberapa bulan berlatih secara teratur dan rajin, judoka muda akan lulus ujian kecil atas pengetahuan yang diperoleh dan akan dapat menukar sabuk putihnya dengan sabuk kuning (atau kuning-putih jika ia masih sangat kecil). Ini adalah momen penting dalam kehidupan seorang judoka, yang memungkinkan Anda untuk mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan dan memahami apa yang dapat ia capai melalui ketekunan dan kerja.
Langkah 4
Olahraga terjangkau
Pelatihan biasanya dilakukan oleh kelompok umur. Latihan disesuaikan dengan berat dan ukuran masing-masing. Kelas diadakan untuk putra dan putri. Ini jelas merupakan kesempatan luar biasa untuk mendapatkan teman baru. Judo adalah olahraga yang sangat terjangkau. Hal ini diperlukan untuk membeli pakaian (judogi), sering dijual dengan ikat pinggang, dan membayar kelas di klub.
Langkah 5
Temukan budaya baru
Semua teknik memiliki nama yang berasal dari negeri Matahari Terbit. Seorang guru yang bijaksana akan menarik paralel antara masa lalu dan masa kini dari budaya kuno ini.
Langkah 6
Kemampuan mengelola stres
Semua judoka muda pernah mengalami hal ini… Ini adalah sedikit perasaan stres yang mereka hadapi ketika mereka jatuh di atas karpet melawan lawan yang lebih kuat. Sensasi ini tersedia sejak usia dini, dan anak-anak akan belajar untuk menang dan dikalahkan.