Banyak ibu, terutama yang masih muda, mencoba memberi makan anak mereka segera setelah dia menangis, membuat mulutnya "am-am" dan mulai mengisap puting dengan rakus. Tetapi apakah semua tanda ini berarti bayi lapar? Bagaimana Anda tahu jika anak Anda lapar?
Harus dikatakan bahwa tanda-tanda di atas tidak selalu menjadi bukti bahwa anak itu lapar. Dia bisa menangis karena berbagai alasan: dari merindukan ibunya (bagaimana jika dia tidak membawanya untuk waktu yang lama?) Hingga fakta bahwa, Tuhan melarang, ada sesuatu yang menyakitinya. Lakukan "am-am" dengan mulut Anda atau hisap puting dengan penuh semangat - dari fakta bahwa giginya akan segera merangkak atau ingin buang air besar.
Jadi bagaimana Anda tahu apa yang ingin anak Anda makan?
Faktanya, tidak ada resep universal di sini. Beberapa bayi menunjukkan bahwa mereka lapar dengan menjulurkan lidah, yang lain - dengan tangisan terus menerus yang kuat, yang lain - dengan keduanya sekaligus. Yang keempat adalah dengan memasukkan kepalan tangan ke dalam mulut atau menjulurkan lidah. Anda hanya perlu belajar memahami anak Anda. Atau Anda dapat mencoba metode lain: naik dan usap pipinya. Jika bayi memutar kepalanya ke samping tangan dan membuka mulutnya sedikit, maka inilah saatnya untuk memberinya makan (begitulah cara kerja refleks mengisap).
Bagaimana memahami bahwa anak itu kenyang?
Ini sangat sederhana untuk dilakukan. Jika dia kenyang, dia akan:
- meludahkan payudara atau puting botol dan berpaling darinya,
- segera tertidur (sebagai pilihan - dia akan mulai tersenyum);
- dengan tenang menahan istirahat panjang di antara waktu menyusui (hingga 3 jam).
Dengan memperhatikan semua tanda ini, Anda bisa belajar memahami kapan anak lapar dan kapan tidak. Cintai si kecil, rasakan semua kebutuhannya di hatimu dan berbahagialah!