Pernahkah Anda memperhatikan bahwa keberuntungan sedang berlalu? Kesepakatan besar gagal, teman-teman menjauh, dan terkadang masalah muncul dalam kehidupan pribadi mereka. Kebetulan orang merusak momen penting dengan kata-kata. Tidak tahu apa, bagaimana dan kapan harus mengatakan, seseorang menghancurkan semua yang telah dia bangun untuk waktu yang lama. Saatnya belajar berbicara!
Diperlukan
Buku tentang retorika dan psikologi
instruksi
Langkah 1
Melacak tiga bahan untuk komunikasi yang sukses. Persepsi informasi dipengaruhi oleh 3 faktor utama: apa yang harus dikatakan, di mana mengatakannya, dan bagaimana mengatakannya. Masing-masing dari mereka dapat menyebabkan kegagalan. Bayangkan situasi berikut. Anda memutuskan bahwa Anda perlu memberi selamat kepada bos Anda, Anda memikirkan bagaimana melakukannya, tetapi Anda memilih waktu yang salah: dia sangat sibuk. Apa hasil ucapan selamat Anda? Paling-paling, tidak ada, dan paling buruk, negatif.
Langkah 2
Mulailah dengan memikirkan apa yang ingin Anda katakan. Ketika dalam sebuah percakapan Anda mulai menjelaskan secara samar dan membuat diri Anda bingung, maka lawan bicara Anda mungkin tidak memahami ide Anda. Pikirkan tentang apa yang akan Anda katakan, apa yang akan Anda diamkan, apa yang akan Anda sentuh. Pada tahap yang sama, Anda harus mencoba memutuskan sendiri apa yang tidak Anda ketahui. Apa yang bisa mengubah arti kata-kata Anda? Poin ini perlu mendapat perhatian khusus, karena seringkali orang mendengar sesuatu yang sama sekali berbeda dari apa yang Anda katakan.
Langkah 3
Bayangkan kata-kata apa yang diharapkan orang tersebut dari Anda. Antisipasi reaksinya. Apa yang ingin dia dengar, dan apakah informasi Anda cocok dengan yang diinginkan. Jika tidak, maka tugas menjadi lebih sulit. Menyampaikan berita buruk selalu merepotkan dan bahkan berbahaya. Maka, di hadapan utusan yang membawa berita duka itu, mereka membunuh, dan orang yang menyenangkan penerimanya disuguhi berbagai hidangan.
Langkah 4
Setelah Anda memutuskan topik pembicaraan Anda, putuskan bagaimana Anda akan berbicara. Pastikan untuk memperhatikan tidak hanya pada kata-kata yang diucapkan, tetapi juga pada gerak tubuh dan ekspresi wajah. Orang-orang kurang mampu mengendalikannya. Karena itu, dengan tanda-tanda non-verbal seperti itu, Anda dapat dengan mudah mengenali bahwa seseorang sedang khawatir atau berbohong. Cobalah untuk berbicara dengan kecepatan yang sama dengan orang lain. Pilih kata-kata yang jelas dan tidak ambigu.
Langkah 5
Pilih waktu untuk berbicara. Nilai situasinya: apakah sesuatu yang buruk terjadi pada lawan bicara Anda, apakah dia baik-baik saja, apakah dia dalam suasana hati yang normal. Semua percakapan penting sebaiknya dilakukan di pagi hari.