Anak-anak modern semakin menolak untuk menghadiri kelas pendidikan jasmani. Orang tua harus menciptakan penyakit yang tidak ada untuk mendapatkan pembebasan bagi anak mereka. Namun, ini tidak menyelesaikan masalah.
Kecintaan terhadap pendidikan jasmani harus ditanamkan secara harafiah sejak usia 3 tahun. Belajarlah dengan anak Anda sendiri: berlari, melompat, menari, bermain bola. Jika Anda tidak punya waktu untuk ini, ketahuilah bahwa sejak usia tiga tahun, anak-anak dibawa ke bagian olahraga dan studio pengembangan fisik.
Mainkan berbagai program dengan unsur senam untuk anak Anda lebih sering. Ada kemungkinan anak akan lebih cepat mengikuti contoh karakter dongeng favoritnya daripada contoh Anda. Ada beberapa film dan kartun modern dengan tema olahraga, tonton bersama seluruh keluarga.
Peran penting dimainkan oleh tingkat komunikasi anak. Semakin dia berkomunikasi dengan teman sebaya di masa kanak-kanak, semakin mudah baginya untuk beradaptasi dengan permainan kolektif. Tidak perlu membatasi komunikasi anak. Jika Anda tidak berkesempatan bersekolah di TK, maka kenalkan saja anak Anda kepada anak tetangga.
Rasa malu seorang anak sering memainkan peran yang menentukan dalam sikap terhadap pendidikan jasmani. Permainan kelompok akan sulit bagi anak pemalu. Kerjakan aturan main dengan hati-hati dengan anak Anda. Temukan tempat terpencil di mana dia bisa melatih semua gerakan, pukulan, dan lainnya tanpa rasa takut dan tanpa ragu.
Yang paling penting adalah terus-menerus menunjukkan kepada anak dengan teladannya sendiri bahwa pendidikan jasmani hanya bermanfaat. Semakin sering seluruh keluarga menghadiri acara olahraga, maka anak Anda pasti akan merasakan kecintaan terhadap pendidikan jasmani.