Sering terjadi bahwa anak tidak merasa sangat nyaman di taman kanak-kanak. Dia menangis, mengamuk, berteriak. Untuk memudahkan bayi melewati masa hidupnya ini, para psikolog memberikan beberapa tips.
Perjalanan pertama seorang anak ke taman kanak-kanak adalah tekanan emosional yang besar bagi semua orang. Anak itu, yang sebelumnya selalu bersama ibunya, tenggelam dalam dunia baru yang tidak dikenalnya. Ini adalah ujian besar bagi jiwanya, karena ia meninggalkan zona nyamannya, keluar dari ritme kehidupan yang biasa. Hambatan psikologis terbesar bagi seorang anak adalah rasa takut kehilangan ibu.
Biarkan anak Anda membawa mainan bersamanya ke taman kanak-kanak. Biarkan dia memilih mainan mana yang akan dia bawa hari ini. Berkat mainan favoritnya, bayi tidak akan merasa kesepian, karena ia akan memiliki bagian rumah bersamanya.
Terkadang anak mulai menangis dan histeris di ruang ganti atau saat mendekati taman kanak-kanak. Cobalah untuk tidak memarahinya, tetapi dengan tenang buka pakaian, ucapkan selamat tinggal dan berikan dia kepada pengasuh sesegera mungkin. Semakin Anda membujuknya, semakin keras dan kuat amukannya. Jangan khawatir tentang dia menangis sepanjang hari setelah Anda pergi. Anak-anak seperti itu langsung tenang dan terganggu dengan bermain dengan anak-anak lain. Tentu saja, sangat sulit untuk melihat seorang anak menangis, tetapi Anda tidak boleh menangis bersamanya, ini hanya akan memperburuk situasi. Bagaimanapun, Anda selalu dapat menghubungi pengasuh dan menanyakan bagaimana keadaan anak Anda.
Proses adaptasi di taman kanak-kanak sangat sulit, tidak mungkin untuk menyesuaikannya dengan kerangka kerja tertentu. Setiap anak itu unik, dan jika satu anak terbiasa dengan taman kanak-kanak dalam dua minggu, maka yang lain akan membutuhkan satu bulan, atau bahkan lebih. Jangan memarahi anak Anda dalam keadaan apa pun. Bersabarlah dan ingat untuk menunjukkan cinta Anda kepada bayi Anda sesering mungkin.