Ketika masalah hubungan muncul, pasangan sering menemukan bahwa cara terbaik untuk menyelesaikannya adalah dengan berbicara satu sama lain.
Tetapi dalam banyak kasus, pasangan tidak tahu bagaimana membicarakan masalah dengan benar, dan hubungan hanya memburuk.
Ada dua cara utama untuk mendiskusikan suatu masalah: menyalahkan pasangan secara langsung versus mendengarkan dengan tenang. Sayangnya, sebagian besar pasangan menggunakan yang pertama ketika mencoba menyelesaikan konflik.
instruksi
Langkah 1
Tuduhan langsung.
Banyak orang selama keadaan agresif percaya bahwa pasangan mereka yang harus disalahkan untuk ini. Tuduhan seperti itu, sebagai suatu peraturan, tidak mengarah pada sesuatu yang baik, karena esensi masalahnya tidak terpecahkan, dan para mitra hanya saling menghina.
Hasil dari tuduhan yang sedang berlangsung adalah sebagai berikut:
• meningkatnya sikap dingin dalam hubungan, • kurang pengertian dan lebih banyak ketidakpuasan, • kurangnya resolusi nyata dari masalah, • pertumbuhan konflik di masa depan.
Langkah 2
Proses tenang.
Cara terbaik untuk menyelesaikan masalah hubungan adalah dengan fokus pada diri sendiri dan bukan pada kesalahan pasangan Anda.
Misalnya, jika pasangan Anda memiliki kebiasaan pulang larut, jangan salahkan dia. Anda tidak akan menyelesaikan masalah. Katakan saja padanya bahwa Anda sedih karena terus-menerus sendirian di rumah, Anda merindukan pasangan Anda, tetapi dia selalu datang terlambat. Percayalah, dengan cara ini masalah akan terpecahkan berkali-kali lebih cepat.
Langkah 3
Hal utama adalah jangan pernah menyalahkan orang yang dicintai, bahkan jika dia salah. Praktek jangka panjang telah membuktikan ini 100%.
Dengan berfokus pada perasaan Anda daripada perilaku pasangan Anda, Anda akan mencapai hal berikut:
• pasangan Anda akan mendengarkan Anda, • Anda akan dapat mendiskusikan masalah dengan lebih tenang, • kedekatan dan pengertian akan meningkat di antara Anda, • akan ada lebih sedikit konflik.