Kelahiran seorang anak adalah keajaiban terbesar dalam hidup seorang wanita. Tetapi tubuhnya dirancang agar kehamilan hanya terjadi pada hari-hari tertentu dari siklus bulanan. Mengetahui metode menentukan momen yang tepat, Anda dapat merencanakan untuk mengandung seorang anak, serta melindungi diri Anda darinya jika Anda belum siap untuk memiliki keturunan.
instruksi
Langkah 1
Konsepsi terjadi ketika sperma membuahi sel telur. Tubuh wanita memproduksi sel telur sebulan sekali, sekitar pertengahan siklus menstruasi. Di ovarium, folikel matang, dari mana sel telur dilepaskan di bawah pengaruh hormon. Proses ini disebut ovulasi. Untuk mengandung anak, Anda perlu menentukan awal ovulasi atau kedekatannya. Sperma dapat hidup di dalam rahim dan tuba hingga 10 hari, dan sel telur hanya dapat hidup selama 24 jam, sehingga pembuahan dimungkinkan jika hubungan seksual terjadi sebelum atau selama ovulasi.
Langkah 2
Kemajuan ilmu pengetahuan modern telah memberikan kesempatan kepada wanita untuk belajar tentang kehamilan melalui tes. Dengan cara yang sama, Anda dapat menentukan saat permulaan ovulasi. Beli satu set strip tes khusus di apotek, celupkan 1 strip ke dalam wadah dengan urin selama beberapa hari dan evaluasi hasilnya dengan warna garis. Ketika ternyata positif, ambil tindakan jika ingin punya bayi, atau gunakan pelindung jika waktu Anda belum tiba.
Langkah 3
Anda juga dapat menggunakan metode lain untuk menentukan ovulasi. Mereka tidak memerlukan investasi, tetapi terkait dengan pemantauan rutin terhadap proses yang terjadi di dalam tubuh. Ini adalah metode pemantauan lendir serviks, pengukuran suhu basal dan metode simtotermal yang menggabungkan dua yang pertama.
Langkah 4
Lendir serviks diproduksi di rahim selama seluruh siklus, tetapi dalam fase yang berbeda memiliki konsistensi yang berbeda. Biasanya, sebelum ovulasi, itu menjadi transparan dan berserabut, mirip dengan putih telur. Saat menggunakan toilet, perhatikan pakaian dalam dan keputihan. Anda dapat mengambil sampel lendir dengan jari Anda dengan mencuci tangan hingga bersih. Jika lendir basah dan licin, ovulasi sudah dekat atau baru saja tiba.
Langkah 5
Untuk menerapkan metode suhu basal, ukur suhu rektal Anda pada waktu yang sama setiap hari, tanpa beranjak dari tempat tidur, dan gambarkan hasilnya pada grafik. Saat suhu mulai naik, Anda bisa menunggu awal ovulasi. Setelah tiga hari pertumbuhan yang stabil, hari-hari subur berakhir.
Langkah 6
Metode simtotermal didasarkan pada kombinasi pengukuran suhu basal dan pemantauan lendir serviks. Selain itu, ini memperhitungkan posisi serviks, tingkat keterbukaan dan kelembutannya: sebelum ovulasi, serviks naik, terbuka dan menjadi lebih lembut, lalu turun. Cukup sulit bagi orang awam untuk menilai hal ini, namun dalam proses pengamatan, pengalaman akan datang.