Apa itu cinta? Pertanyaan ini sudah berumur bertahun-tahun. Banyak pemikir hebat telah mencoba menemukan jawaban untuk itu, tetapi gagal. Mungkin karena bagi setiap orang perasaan ini diwarnai dengan warna khusus mereka sendiri yang mengubah persepsi dunia dan realitas di sekitarnya.
Cowok dan cewek muda yang mengalami perasaan cinta untuk pertama kalinya biasanya mencari jawaban untuk pertanyaan ini. Mereka ingin memahami diri mereka sendiri, memahami perasaan seperti apa itu, apakah itu benar-benar cinta atau hanya hobi sesaat.
Ada beberapa tanda jatuh cinta, yang sebagian besar disebabkan oleh adrenalin: jantung berdebar-debar, semangat tinggi, pupil membesar tanpa disengaja, merinding, kurang nafsu makan, bahkan mabuk. Kondisi ini dapat berlangsung dari beberapa hari hingga 1-1,5 tahun.
Jatuh cinta bisa berkembang menjadi perasaan cinta yang hebat, ketika dorongan hati tidak lagi begitu menggebu-gebu, tetapi lebih disengaja dan seimbang. Cinta yang hebat ditandai dengan kasih sayang, pengabdian, keinginan untuk merawat orang yang dicintai.
Risalah filosofis mencirikan cinta sebagai perasaan kasih sayang yang mendalam untuk orang lain. Tema ini merupakan landasan dalam budaya dan seni dunia.
Filsuf terkenal Rusia Vladimir Sergeevich Soloviev mengidentifikasi tiga jenis utama cinta:
- cinta yang memberi lebih dari menerima. Tipe ini termasuk cinta orang tua kepada anak;
- cinta yang menerima lebih dari yang diberikan. Ini termasuk kasih anak-anak kepada orang tuanya;
- cinta yang memberi dan menerima dalam takaran yang sama. Filsuf menghubungkan cinta pasangan dengan tipe ini.
Pemikir Yunani kuno mengidentifikasi 4 jenis utama cinta:
- "eros" - cinta antusias spontan, meninggikan objek pemujaan;
- "filia" - cinta ramah;
- "storge" - cinta keluarga yang lembut;
- "agape" - cinta pengorbanan, misalnya, cinta Tuhan kepada manusia.
Ada juga jawaban yang lebih biasa untuk pertanyaan tentang apa itu cinta. Beberapa ilmuwan modern menganggapnya sebagai penyakit berbahaya yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Pertama-tama, ini karena stres yang dialami, serta hilangnya kesadaran. Perasaan yang timbul dari cinta tak berbalas atau kehilangan orang yang dicintai sangat berbahaya. Dalam kasus seperti itu, ada risiko nyata untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular.
Untuk memahami bahwa itu adalah cinta yang Anda alami, perlu agar perasaan Anda konstan, tidak memudar di kejauhan. Jika hari ini Anda sedang jatuh cinta, dan kemudian Anda belum melihat seseorang selama beberapa hari dan Anda mengerti bahwa perasaan mulai memudar, maka kemungkinan besar ini bukan cinta.
Mungkin sangat sulit untuk mengenali cinta, tetapi tanda utamanya adalah Anda ingin bersama, terlepas dari kesulitan, pertengkaran, perpisahan. Jika perasaan Anda persis seperti ini, jangan ragu - ini cinta!