Jumper Bayi: Manfaat Dan Bahaya

Daftar Isi:

Jumper Bayi: Manfaat Dan Bahaya
Jumper Bayi: Manfaat Dan Bahaya

Video: Jumper Bayi: Manfaat Dan Bahaya

Video: Jumper Bayi: Manfaat Dan Bahaya
Video: Apakah Bahaya Menggunakan Kipas Angin Terlalu Lama? 2024, April
Anonim

Keadaan fisik dan emosional anak tergantung pada berbagai aktivitas fisik. Pada masa bayi, studi utama tentang dunia sekitarnya terjadi di tangan ibu: Anda dapat melihat ke segala arah, meraih objek yang menarik, mencobanya di gigi. Masalahnya ibu tidak bisa mencurahkan seluruh waktu untuk anak, dia perlu melakukan pekerjaan rumah tangga, terkadang istirahat. Agar tidak membatasi gerak anak, Anda bisa menggunakan jumper anak.

jumper bayi
jumper bayi

Desainnya adalah panty seat dengan dada dan punggung yang tinggi. Sabuk pegas terpasang padanya. Mereka saling berhubungan oleh sebuah cincin yang digantung di ambang pintu.

Apa gunanya jumper anak-anak?

Keuntungan utama dari desain ini adalah pengembangan alat vestibular anak-anak dan penguatan tulang belakang. Berada di jumper mengajarkan anak untuk mengontrol tubuhnya, mengontrol kecepatan gerakan, menentukan posisinya relatif terhadap benda-benda di sekitarnya. Anak itu, karena aman, dapat melompat secara mandiri, mendorong lantai dengan kedua kakinya. Fleksi dan ekstensi yang konstan melatih dan memperkuat otot, dan aktivitas ini membawa emosi positif pada bayi.

Ketika jumper bayi membahayakan

Batasan untuk jumper adalah usia anak. Mereka tidak dapat digunakan hingga 7 bulan. Untuk berada di jumper, bayi harus bisa duduk sendiri, mulai merangkak, bisa menekuk punggungnya sambil berbaring tengkurap dan menjaga kepalanya lebih dari satu menit.

Berada di jumper untuk waktu yang lama, anak terbiasa dengan kenyataan bahwa dimungkinkan untuk bergerak dengan mendorong lantai dengan kedua kaki secara bersamaan, dan mulai menerapkan aturan ini, mencoba berjalan dan, tentu saja, jatuh. Upaya yang gagal untuk belajar bergerak secara mandiri menyebabkan kekecewaan - anak sering mulai berjalan lebih lambat daripada teman-temannya.

Penyesuaian ketinggian jumper yang salah memaksa anak untuk menginjak jari kaki mereka, dan kebiasaan ini juga menimbulkan masalah dalam belajar berjalan.

Kehadiran bayi dalam jangka panjang dalam jumper (lebih dari 20 menit) dapat menyebabkan cedera pada kulit di perineum.

Penggunaan jumper yang kompeten tidak akan membahayakan kesehatan bayi. Dalam periode setelah 7 bulan, anak secara aktif menguasai ruang, mulai merangkak. Pengembangan keterampilan motorik ini dapat diselingi dengan melompat. Hal ini akan memungkinkan anak berkembang secara harmonis sesuai dengan usianya.

Direkomendasikan: