Ketika suami istri yang sudah menikah mulai tidak saling mengerti, sering menuduh sesuatu, skandal dan sumpah serapah, maka salah satu pasangan atau keduanya berpikir untuk bercerai. Ada situasi ketika seorang pria menjadi pemrakarsa perceraian karena satu dan lain alasan, dan pasangannya masih terus mencintai suaminya.
instruksi
Langkah 1
Jika sudah tidak memungkinkan lagi untuk mengembalikan suami Anda, maka jangan berkecil hati dan jangan merasa kasihan pada diri sendiri. Cobalah untuk mengesampingkan semua kekhawatiran Anda dan memahami mengapa perceraian terjadi? Apa alasan sebenarnya untuk itu, dan bukan alasannya? Apa yang dapat diubah di pihak Anda untuk menghindari kesalahan yang sama di masa depan dalam hubungan baru. Adalah perlu untuk berdebat dengan pikiran yang segar, tanpa mengasihani diri sendiri dan klaim kepada mantan suami.
Langkah 2
Sebisa mungkin, terjunlah ke dalam pekerjaan atau kreativitas. Jangan takut untuk mengambil lembur di kantor - ini akan menjadi cara paling efektif untuk melupakan dan melupakan. Habiskan lebih banyak waktu bersama anak-anak Anda: pergilah bersama mereka ke pameran, museum, atraksi, sepatu roda, atau seluncur es. Ingatlah bahwa perceraian bahkan lebih sulit bagi anak-anak Anda daripada bagi Anda, jadi bicaralah lebih sering dengan anak-anak Anda, peluk dan cium, dan berikan cinta Anda tanpa bekas.
Langkah 3
Bagaimana cara bertahan dari perceraian dari suami Anda tanpa adanya anak dan pekerjaan? Jangan putus asa, selalu ada jalan keluar. Pertama, singkirkan, atau lebih baik, buang semua hal yang entah bagaimana mengingatkan Anda tentang mantan pasangan Anda. Lebih baik melakukan perbaikan. Dengan demikian, Anda tidak hanya akan melupakan pengalaman Anda untuk sementara waktu, tetapi juga menghidupkan ide-ide kreatif Anda, dan juga memperbarui rumah Anda.
Langkah 4
Jangan lupakan penampilan Anda. Ubah penampilan, lemari pakaian, rias wajah, gaya rambut Anda. Mulai tertarik dengan mode. Daftar ke salon kecantikan atau spa untuk relaksasi. Ikuti kursus pijat terapeutik dan bepergian ke negara-negara yang Anda impikan untuk dikunjungi, tetapi tidak bisa karena satu dan lain alasan.
Langkah 5
Tetapkan sendiri tujuan dan sasaran baru yang harus Anda pecahkan. Ini bisa berupa mencari pekerjaan atau promosi baru, mempelajari profesi baru, atau berolahraga.
Langkah 6
Jangan salahkan diri Anda bahwa ada perceraian, bahwa Anda tidak menyelamatkan keluarga dengan cara apa pun demi anak-anak. Ingatlah bahwa anak-anak lebih tidak bahagia dalam keluarga-keluarga di mana, dengan kedok keluarga yang makmur, sudah lama tidak ada cinta, kelembutan, dan rasa hormat satu sama lain oleh kedua pasangan. Anak-anak bahagia ketika pengertian, ketulusan dan perasaan nyata memerintah dalam keluarga.
Untuk selamat dari perceraian dari suami Anda, Anda harus menyatukan diri dan memulai hidup dari awal, dengan mempertimbangkan kesalahan yang dibuat.