Selama masa mengandung, seorang ibu hamil perlu mengonsumsi vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup. Mereka memastikan pembentukan janin yang benar dan mendukung tubuh ibu.
vitamin B
Asam folat harus dikonsumsi bahkan selama perencanaan kehamilan. Dia bertanggung jawab untuk pembentukan janin, latar belakang genetiknya, dan perjalanan normal kehamilan. Folat membantu mengurangi risiko cacat tulang belakang. Dianjurkan untuk mengkonsumsi 400mg asam folat setiap hari. Ini ditemukan berlimpah dalam alpukat, kacang-kacangan, melon dan sayuran dengan daun hijau tua.
Vitamin B6, atau piridoksin, mengurangi iritabilitas dan gejala toksikosis pada awal kehamilan. Untuk bayi masa depan, dia juga sangat penting. Pyridoxine mencegah perkembangan cacat pada sumsum tulang belakang dan otak, dan juga meredakan kejang. Sertakan kangkung dan roti gandum dalam diet Anda. Produk-produk ini tidak hanya mengandung vitamin B6, tetapi juga asam folat.
Vitamin B5 - asam pantotenat, mengatur kelenjar tiroid, kelenjar adrenal dan sistem saraf. Ini juga meredakan mual di pagi hari.
Vitamin B1, atau tiamin, mencegah perkembangan hipotensi dan meningkatkan nafsu makan.
Kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan janin. Riboflavin bertanggung jawab atas fungsi normal sistem kardiovaskular dan saraf.
Vitamin C
Asam askorbat penting tidak hanya sebagai tindakan pencegahan untuk pilek. Faktanya adalah bahwa vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan solusio plasenta dini dan anemia defisiensi besi. Asam askorbat ditemukan dalam makanan seperti kismis hitam dan buah jeruk.
Vitamin A
Hal ini diperlukan untuk pembentukan jaringan lunak janin, plasenta, serta gigi dan tulang yang benar. Selain itu, retinol menormalkan tidur, memperbaiki kondisi kulit dan rambut.
Vitamin E
Kekurangan tokoferol pada awal kehamilan sangat berbahaya. Pembekuan janin dapat terjadi. Vitamin E berperan penting dalam proses reproduksi tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan jaringan otot. Dia juga bertanggung jawab atas perkembangan normal kehamilan.
Selain vitamin, tubuh ibu hamil membutuhkan mineral.
Kalsium berkontribusi pada pembentukan tulang dan gigi pada bayi Anda. Selain itu, mencegah risiko hipertensi - penyakit ini sering terjadi pada wanita di paruh kedua kehamilan.
Magnesium meredakan kram. Mineral berkontribusi pada pertumbuhan normal janin. Magnesium juga penting untuk jaringan otot. Pada tahap selanjutnya, para ahli merekomendasikan untuk mengurangi jumlah magnesium yang dikonsumsi untuk memudahkan proses persalinan.
Zat besi berperan penting dalam pembentukan darah. Sertakan daging merah, kacang-kacangan, dan buah-buahan kering dalam diet Anda.