Sampai tahun delapan puluhan, tidak ada yang mengira bahwa anak-anak bisa sakit dengan penyakit seperti depresi, dan banyak orang tua memahami perubahan suasana hati sebagai fenomena yang sepenuhnya normal terkait dengan perkembangan, pematangan, dan pertumbuhan seorang anak. Bahkan, dalam beberapa kasus, masalahnya sama saja dengan depresi, yang harus disembuhkan pada tahap manifestasinya.
Alarm harus dibunyikan bahkan ketika kesedihan, kehilangan harapan atau ketidakberdayaan anak menjadi nyata. Jika Anda tidak bisa mengatasi depresi sendiri, jangan malu dan jangan malas ke dokter.
Kadang-kadang juga terjadi bahwa orang tua sendiri menciptakan lingkungan yang buruk dalam keluarga, yang melahirkan depresi. Dalam hal ini, pertengkaran, kekerasan, temperamen panas, "membungkam" anak, dan agresi orang tua berkontribusi pada depresi.
Gejala depresi masa kanak-kanak termasuk perubahan suasana hati, kehilangan minat, kurangnya rencana, pikiran untuk melarikan diri atau kematian, gangguan nafsu makan dan tidur, agresivitas, lekas marah, dan perasaan tidak berdaya dan tidak berharga.
Bagaimana orang tua dapat membantu seorang anak? Mereka harus berbicara dengannya, mencari tahu penyebab depresi, dan menjamin bantuan mereka. Anda juga dapat memberikan contoh dari kehidupan Anda sendiri dan berbicara tentang bagaimana mereka mengalahkan depresi. Anak itu harus dikelilingi dengan perhatian dan menyenangkannya dengan kejutan, jalan-jalan, dan hadiah.