Banyak orang mengaku memiliki kekuatan gaib, termasuk kemampuan membaca pikiran orang lain. Tapi, secara paradoks, keterampilan ini tidak hanya tersedia untuk penyihir dan penyihir turun-temurun. Jika Anda jeli dan cukup cerdas, Anda dapat dengan mudah memahami ilmu ini. Ini disebut pemrograman neurolinguistik.
Diperlukan
Pengamatan
instruksi
Langkah 1
Untuk membaca pikiran orang lain, belajarlah mengenali bahasa tubuh. Bahkan posisi lengan, kaki, dan postur tubuh bisa menunjukkan niat seseorang. Lihatlah bagaimana dia duduk: apakah kaki dan tangannya disilangkan, atau, sebaliknya, apakah posturnya terbuka? Mungkin dia menyembunyikan sesuatu, dan tidak menyenangkan baginya untuk berbicara dengan Anda, atau mungkin dia menjangkau Anda dengan sepenuh hati.
Langkah 2
Untuk membaca pikiran, perhatikan suara. Seberapa keras, seberapa lancar frasa diucapkan? Cepat atau lambat, tinggi atau rendah? Misalnya, orang yang mencoba menyembunyikan sesuatu berbicara dengan suara tinggi yang tidak wajar dan lebih cepat dari biasanya.
Langkah 3
Cobalah untuk menatap mata orang. Anda akan dapat melihat emosi tersembunyi di mata Anda, atau mungkin Anda akan melihat sesuatu yang tidak biasa? Apakah orang tersebut sering berkedip atau menghindari kontak mata dengan Anda, melihat ke lantai? Semua sinyal ini akan berbicara tentang pikiran dan niat orang tersebut.
Langkah 4
Setelah Anda mempelajari perilaku orang tersebut selama percakapan, Anda dapat membaca pikiran mereka. Mungkin ini tidak semudah kemampuan membaca pikiran yang digambarkan dalam dongeng, tapi tidak kalah efektifnya. Lihatlah buku-buku yang menjelaskan pemrograman neurolinguistik dan Anda selalu dapat mengetahui apa yang ada di pikiran seseorang.