Anda dapat mengajari anak-anak dasar-dasar matematika sejak usia tiga hingga empat tahun. Biasanya, anak-anak seusia ini sudah tahu cara menghitung secara bermakna seberapa banyak mereka melihat benda-benda tertentu, dan tidak hanya mengarahkan jari ke arahnya, memanggil angka, seperti yang dilakukan bayi berusia dua tahun. Yang utama adalah melakukan pelatihan sehingga layak dan membawa kesenangan bagi anak.
Mulailah belajar berhitung dengan contoh nyata. Saat berjalan-jalan, mintalah anak Anda menghitung jumlah hewan yang dilihatnya di halaman. Pohon, rumah, dan jumlah jendela di dalamnya, dan bahkan menelan kabel, juga bisa menjadi contoh ilustrasi yang baik. Kembali ke rumah, hitung jumlah sepatu bot di lorong, dan tanyakan pada bayi Anda berapa banyak yang bertambah setelah Anda melepas sepatu Anda. Anda dapat meminta untuk menghitung jumlah peralatan makan di atas meja. Mintalah anak Anda terlebih dahulu menghitung semua garpu dan sendok secara terpisah dan kemudian menyatukannya.
Saat mengajar anak-anak, terutama yang kecil, seseorang tidak bisa tidak melakukannya tanpa elemen permainan. Bawa anak Anda ke toko imajiner, beri nama produk yang diperlukan untuk Anda dan jumlahnya. Setelah itu, secara tidak sengaja "melupakan" beberapa produk atau menyebutkan jumlah yang salah, sehingga anak akan mengoreksi Anda. Dengan demikian, Anda tidak hanya akan melatih keterampilan berhitungnya, tetapi juga mengembangkan memori. Proses “pembayaran” juga harus dilakukan. Tentu saja, untuk tujuan ini seseorang tidak boleh menggunakan uang sungguhan, tetapi "mata uang" yang diciptakan, misalnya, bungkus permen, kancing atau lembaran kertas berwarna. Berikan kepada anak Anda untuk jawaban yang benar dan kecerdikan yang ditunjukkan.
Untuk mempelajari angka dari satu hingga sepuluh, gunakan gambar dengan angka-angka ini, yang dapat Anda beli atau buat sendiri. Yang utama adalah mereka cantik, cerah dan selalu di depan mata bayi. Tarik perhatian anak ke angka "nol". Jelaskan kepada anak Anda bahwa ini berarti "tidak ada apa-apa".
Setelah berhasil belajar, lanjutkan ke langkah berikutnya - mempelajari puluhan. Yang terbaik adalah menjelaskan pembentukan angka seperti itu pada pertandingan. Pertama, letakkan sepuluh korek api satu warna, dan di atas - sepuluh korek api dengan warna berbeda. Letakkan secara berurutan dan beri nama setiap nomor secara terpisah. Jelaskan bahwa dua lusin adalah dua puluh, tiga lusin adalah tiga puluh, dan seterusnya. Pastikan bahwa anak telah berhasil mengasimilasi informasi yang diterima, kemudian ajari dia untuk menjumlahkan dan menghitung dengan cara yang sama seperti pada langkah-langkah sebelumnya.