Setiap bulan, kebutuhan bayi akan vitamin meningkat, dan makanan baru harus diperkenalkan secara bertahap ke dalam makanan bayi. Ibu muda sering memiliki pertanyaan tentang cara terbaik untuk memulai pemberian makanan pendamping ASI.
Menurut rekomendasi World Health Organization, makanan pendamping ASI sebaiknya diperkenalkan kepada bayi setelah bayi mencapai usia 6 bulan. Makanan pertama (setelah ASI atau susu formula) bayi dapat berupa: sayuran, sereal, produk susu.
Paling sering, dokter anak disarankan untuk mulai memberi makan bayi Anda dengan sayuran. Paling mudah saluran pencernaan anak menerima zucchini, brokoli dan kembang kol. Produk-produk ini harus diperkenalkan kepada bayi sejak awal. Sayuran perlu direbus, dicincang dalam blender atau digosok melalui saringan, tambahkan air dan bawa ke konsistensi bubur tipis.
Beberapa ahli merekomendasikan untuk memperkenalkan produk susu fermentasi terlebih dahulu ke dalam makanan anak. Mereka memiliki efek menguntungkan pada mikroflora usus dan komposisinya paling dekat dengan ASI.
Bubur pertama bayi bisa berupa soba, nasi atau bubur jagung. Mereka bisa dimasak dengan air, ASI, atau susu formula, tetapi bukan susu kambing atau sapi. Bubur jagung untuk bubur harus dihancurkan, misalnya, dalam penggiling kopi. Anda juga bisa menggiling bubur yang sudah jadi dalam blender.
Harus diingat bahwa makanan pendamping diperkenalkan satu produk pada satu waktu dalam pemberian makan yang sama dari setengah sendok teh.
Pure sayuran dan sereal dapat dimasak sendiri, atau Anda dapat menggunakan produk jadi yang dijual di sebagian besar toko anak-anak, apotek, dan banyak supermarket.